KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy, melakukan kunjungan ke Kediri. Menteri kelahiran Madiun ini antara lain mengunjungi Gudang Bulog di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, e-Warong sekitar Gudang Bulog, Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, dan peninjauan ke Lab PCR RSUD Kediri.
Di Gudang Bulog Paron, Menko PMK Muhajir Effendy menyempatkan mengecek langsung beras yang akan disalurkan kepada penerima program PKH (Program Keluarga Harapan). Menko PMK ingin memastikan bahwa beras yang akan disalurkan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) adalah beras berkualitas medium dan bukan beras impor.
BACA JUGA:
- Pesta 5 Goal saat Jamu Persikabo, Mas Dhito: Optimis Persik Masuk Championship Series
- Eriani Annisa Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Jelang Idulfitri 1445 H, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Pimpin Penyaluran Paket Sembako untuk Lansia
- Pemkab Kediri Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan Pagu dengan Produk UMKM dan Komoditas Pangan
Usai mengecek beras di dalam gudang, Menko PMK juga menyempatkan mencicipi makanan yang telah disiapkan. Istimewanya, nasi yang disajikan adalah berasal dari beras yang nantinya disalurkan kepada KPM atau penerima program PKH.
Kepada wartawan, Menko PMK Muhajir Effedy menjelaskan, beras bantuan harus didistribusikan langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat.
"Setiap keluarga penerima manfaat menerima 15 kg. Bila kurang dari itu, maka keluarga penerima manfaat bisa komplain ke petugas," kata Menko PMK, Sabtu (19/9).
Menurut Menko Muhajir Effendy, beras yang didistribusikan kepada KPM adalah beras hasil panen petani lokal, khususnya petani di Kabupaten Kediri. Bukan beras impor.