Haji Masnuh Pimpin Tim Pemenangan Kelana-Dwi Astutik di Pilbup Sidoarjo 2020

Haji Masnuh Pimpin Tim Pemenangan Kelana-Dwi Astutik di Pilbup Sidoarjo 2020 DUKUNGAN: Cabup Kelana Aprilianto (kiri) saat bersilaturahmi dengan Haji Masnuh (tengah) di Desa Ngingas, Waru, Sabtu (19/9/2020) sore. (foto ist).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tokoh NU yang juga pengusaha, Haji Masnuh bakal mewarnai jalannya Pilbup Sidoarjo 2020. Sosok yang punya andil besar mengantarkan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memenangi Pilgub Jatim 2018 itu, kini menjadi Ketua Tim Pemenangan Paslon Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.

Kesiapan Haji Masnuh sebagai Ketua Tim Pemenangan Kelana-Dwi Astutik disampaikan oleh Kelana Aprilianto. "Alhamdulillah, Abah Masnuh siap menjadi Ketua Tim Pemenangan Pasangan Kelana-Dwi Astutik," cetus Kelana kepada wartawan usai bertemu Haji Masnuh di kantor Haji Masnuh, PT Masrur and Son, di Desa Ngingas, Waru, Sabtu (19/9/2020) sore.

Kehadiran Haji Masnuh, tandas Kelana, membuat pasangan yang diusung koalisi PDIP-PAN tersebut semakin yakin, lebih bersemangat, dan semakin siap untuk bertarung dan memenangi Pilbup Sidoarjo 2020.

"Saya pikir kita juga punya strategi yang pas, dan tim ini harus betul-betul solid, betul-betul langsung menusuk ke akar rumput," tandas Mas Kelana, panggilan karib Kelana Aprilianto.

Mas Kelana juga optimistis, dengan dukungan tokoh-tokoh yang punya kapasitas, penggalangan dukungan dan suara bisa selesai dalam waktu satu hingga dua bulan ini.

Sementara soal kesediaannya menjadi Ketua Tim Pemenangan Kelana-Dwi Astutik, Haji Masnuh menyatakan, hal tersebut adalah keputusan bulat dirinya bersama seluruh simpul dan akar rumputnya, terutama gerbong relawan yang di Pilgub Jatim 2018 mendukung Khofifah-Emil.

"Sudah final (dukung Kelana-Dwi Astuti), karena grassroots saya dari sebelas kali melakukan pertemuan yang semula masih lonjong-lonjong, semalam (pertemuan ke-12) sudah bulat, dan hari ini (kemarin) kita tentukan dukungan," tegas mantan Bendahara Umum PBNU era Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Setelah menentukan dukungan ke Kelana-Dwi Astutik, langkah Haji Masnuh selanjutnya, yakni memasifkan semua gerakan dengan merangkul semua elemen masyarakat.

Soal peluang menang di Sidoarjo yang notabene basis PKB, Haji Masnuh menyebut pilkada bukanlah pertarungan partai, tapi lebih ke figur pasangan calon.

"Partai tetap. Tetapi dalam situasi begini, pengalaman yang kemarin adalah figur. Kenapa Ibu Gubernur sekarang ini (Khofifah) bisa menang meski awalnya diperkirakan kalah. Itu karena kekuatan figur dan gerakan masif grassroots," tandasnya. (sta/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO