Paripurna DPRD Kota Probolinggo, 18 Mobil Ambulans di Setiap Kelurahan Jadi Pertanyaan Fraksi

Paripurna DPRD Kota Probolinggo, 18 Mobil Ambulans di Setiap Kelurahan Jadi Pertanyaan Fraksi Suasana paripurna DPRD Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Fraksi Golkar DPRD Kota Probolinggo mempertanyakan bantuan sebanyak 18 mobil ambulans yang ada di setiap kelurahan. Pertanyaan itu terlontar saat gelar rapat paripurna DPRD terhadap pembahasan Raperda Tentang Perubahan APBD Kota Probolinggo tahun 2020, Rabu (23/9).

“Kami memandang keberadaan 18 mobil ambulans tahap pertama di setiap kelurahan itu kurang efektif,” tandas juru bicara fraksi Golkar, Masda Putri Amelia saat membacakankan pandangan umum-nya (PU).

Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?

Dinilai kurang efektif, karena keberadaan 18 mobil ambulans tersebut memerlukan dana pemeliharaan serta daya pendukung lainnya, seperti status sopir ambulans.

“Agar program itu berjalan dengan baik perlu adanya penataan. Apalagi masih ada pengadaan sebanyak 11 mobil ambulans lagi sesuai Rancangan P-APBD tahun 2020,” katanya.

Selain itu, Fraksi Golkar juga mengkritisi soal banyaknya kondisi jalan yang rusak. “Kami merasa belum yakin, pemkot bisa melakukan pemeliharaan seluruhnya, karena waktunya yang terbatas serta terjadi recofusing anggaran terhadap penanganan Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL

Padangan Umum (PU) Fraksi Golkar itu, hampir sama dengan Fraksi Gerindra. Keberadaan mobil ambulans tersebut juga menjadi pertanyaan fraksi.

“Keberadaan mobil ambulans itu kurang efektif, karena masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkannya,” terang juru bicara fraksi Gerindra, Heri Poniman.

Selain keberadaan mobil ambulans itu membutuhkan tenaga sopir juga membutuhkan tenaga medis. “Tak hanya itu, tapi mobil itu memerlukan garasi yang dananya melekat pada mobil ambulans tersebut,” katanya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD

Melihat kurang efektifnya keberadaan mobil ambulans itu, kedua fraksi itu meminta agar pemkot memberikan penjelasan. “Kami minta penjelasan dari pemkot soal berapa banyak tenaga medis yang dibutuhkan nanti. Serta garasi dan tenaga sopirnya,” tandas Heri Poniman. (prb1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO