Sejumlah Mahasiswa dan Warga Ponorogo Demo Tuntut Pembatalan Utang Rp 200 M dari PT. SMI

Sejumlah Mahasiswa dan Warga Ponorogo Demo Tuntut Pembatalan Utang Rp 200 M dari PT. SMI Aksi sejumlah mahasiswa dan warga di Gedung DPRD Ponorogo digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka menuntut pembatalan utang oleh Pemkab Ponorogo kepada PT. SMI.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa gabungan mahasiswa dan masyarakat Ponorogo menggelar demo di depan DPRD Ponorogo memprotes pinjaman dana Rp 200 miliar oleh Bupati Ipong Muchlissoni kepada PT. SMI, Selasa (29/9/2020).

Dalam orasinya, Deny Nurcahyo, Koordinator Aksi menuntut agar utang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kepada PT SMI dibatalkan, karena hanya akan membebani rakyat Ponorogo ke depannya.

"Kami mahasiswa dan masyarakat Ponorogo merasakan keresahan karena ada kebijakan-kebijakan yang dibuat serasa masyarakat Ponorogo ini turut digadaikan dengan kebijakan itu. Sampai dengan saat ini, tidak ada kepentingan rakyat yang mendesak untuk menggunakan pinjaman Rp 200 miliar, di mana nalarnya?," cetus Deny.

"Bagaimana masyarakat Ponorogo ini akan menanggung utang 200 miliar? Itu baru satu, dan ini adalah wujud kegagalan Ipong," katanya.

Deny mendesak Pemkab Ponorogo membatalkan utang Rp 200 miliar tersebut. "Ini sangat berbahaya, di mana masyarakat Ponorogo-lah yang akan menanggung utang itu. Kalau bukan dari uang rakyat, dari mana untuk membayar utang itu nanti," imbuhnya.

Ia mengancam akan kembali demo dengan massa yang lebih banyak apabila tuntutan yang disuarakan tidak dipenuhi dalam waktu 3 sampai 5 hari ke depan. "Karena ini adalah kehawatiran rakyat yang memang sudah benar-benar miris Pemkab Ponorogo," tukasnya.

Sempat terjadi ketegangan dalam unjuk rasa tersebut, karena pihak kepolisian mempertanyakan izin aksi yang digelar oleh para pendemo di depan gedung DPRD Ponorogo. (nov/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO