Kali Ini Giliran 2.858 Warga Kecamatan Papar dapat Beras dari Pemkab Kediri

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penyaluran bantuan sosial beras bagi masyarakat terdampak COVID-19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri. Penyaluran itu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kali ini diperuntukkan bagi 2.858 warga di Kecamatan Papar. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok warga, serta meringankan beban bagi masyarakat terdampak COVID-19 dalam menghadapi pandemi COVID-19 .

Terus digulirkan bantuan sosial sembako oleh Pemerintah Kabupaten Kediri ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warga terdampak COVID-19. Bantuan beras tahap 4 ini nantinya langsung didistribusikan untuk 17 desa di wilayah Kecamatan Papar, dibagikan kepada 2.858 Kepala Keluarga. Masing-masing kepala keluarga mendapat 10 kilogram.

Baca Juga: Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo

Madiyanto, Kasi Kesos Kecamatan Papar mengatakan, bantuan beras dari Pemkab Kediri tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat. Jumlah beras yang diterima masih sama dengan kloter sebelumnya, yakni 28.580 kilogram. Ia berharap beras tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok warga atas dampak COVID-19.

Menurut dia, penerima bantuan beras tersebut adalah warga di luar penerima PKH, BST, maupun bantuan dari provinsi.

“Untuk jumlah beras yang diterima masih sama dengan tahap sebelumnya, yakni 28.580 kg, dan diperuntukkan bagi 2.858 KPM,” tutur Madiyanto, Sabtu (3/10).

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Beras CPP ke 3.974 KPM

Purwiaji mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kediri dan Bupati Kediri yang membantu beras untuk warga yang membutuhkan. Dengan adanya beras tersebut diharapkan, warga yang terdampak COVID-19 bisa terbantu dan mengurangi beban hidupnya.

Pihaknya, juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, dan waspada serta terus menjalankan protokol kesehatan, dengan sering mencuci tangan, jaga jarak, dan yang terpenting harus tetap disiplin, sehingga dapat segera memutus mata rantai penyebaran COVID-19. (adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News