PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Jeritan para petani di Ponorogo yang dirasakan saat ini adalah kekurangan dan langkanya pupuk. Guna membantu para petani, Sugiri Sancoko pun tergugah hatinya untuk salurkan bantuan pupuk lewat Program Yarnen (bayar setelah panen).
Dengan bantuan pupuk lewat program yarmen tersebut, para petani di Kabupaten Ponorogo seperti menemukan sebuah oase di tengah padang gurun.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Panen Jagung Unggulan 'Reog 234', Hasil Inovasi Masyarakat Ponorogo
Sugiri pun turun langsung mengantarkan pupuk kepada para petani seperti yang terlihat kemarin di Kelompok Tani Sumber Makmur di Kelurahan Brotonegaran, Ponorogo.
"Ini bukan yang pertama, tapi daerah lain juga mendapatkan program yarnen seperti ini. Saya berharap pupuk ini bisa segera dipergunakan para petani dan menjadi solusi untuk kelangkaan yang selama ini dialami petani," terangnya.
Sugiri disambut riuh para petani. Selain pupuk, tim dari Sugiri Sancoko dan Lisdyarita ini juga memberikan pendampingan kepada petani mengenai metode tanam, pemupukan hingga penyemprotan nutrisi dengan menggunakan alat yang canggih. Yakni menggunakan drone (pesawat tanpa awak).
Baca Juga: Dianggap Langgar Kode Etik, Advokat Didik Haryanto Cs Gugat Bawaslu Ponorogo ke DKPP RI
"Dengan metode tanam yang baru, kami harapkan bisa meningkatkan produksi padi. Yang semula 7-8 ton per hektare menjadi minimal 10 ton per hektare," harapnya.
Sementara Ketua Poktan Sumber Makmur, Subur mengatakan sangat senang dengan program ini. Dia menilai program yarnen dari Sugiri Sancoko ini sangat membantu para petani.
"Selama ini tidak ada kepedulian dari pemerintah terkait kelangkaan pupuk. Kami berharap program ini berlanjut selama Pak Sugiri menjabat bupati," tukasnya. (nov/ian)
Baca Juga: Jelang Pelantikan, Sugiri Sancoko-Lisdyarita Silaturahim ke Partai Non Pengusung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News