SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa belum lama ini meresmikan proyek Pasuruan Cacao Technical Centre (PCTC) yang dibangun oleh PT Mondelez International. Peresmian itu dilakukan secara virtual oleh Gubernur Khofifah bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Langkah Pemprov Jatim berhasil menarik investasi penanaman modal asing (PMA) senilai US$13 juta atau sekitar Rp 190,5 miliar mendapat apresiasi dari DPRD Jatim. Menurut Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, salah satu parameter kebangkitan daerah akibat pandemi adalah ketika di berbagai daerah dalam kondisi terpuruk akibat pandemi, tapi masih ada investasi.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Hal ini menunjukkan kepercayaan akan keamanan, kenyamanan, dan keyakinan bagi investor akan bisa berkembang dengan baik di Jatim. Kami memberikan apresiasi pada pemprov yang mampu menarik perhatian dan meyakinkan investor untuk mengembangkan usahanya di Jatim," tutur Anik Maslachah, Minggu (11/10/2020).
Anik yang juga koordinator Komisi B (Perekonomian) di DPRD Jatim ini mengungkapkan optimismenya dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang trennya semakin positif.
Ia yakin pertumbuhan ekonomi Jatim bisa pulih dari kontraksi saat ini sampai pada level minus 5.9%. "Ini tren positif bagi pertumbuhan ekonomi Jatim ke depan," imbuh ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim itu.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Terpisah, Muzammil Syafi'i, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jatim mengatakan, Jawa Timur masih bisa dijadikan tujuan investasi walaupun saat ini masih masa pandemi. Ia menyebut lokasi investasi yang masih terbuka lebar bagi investor sesuai RTRW adalah Pasuruan, Mojokerto, dan Gresik.
Iklim investasi yang itu karena adanya gubernur bersama forkopimda bisa menciptakan keamanan dan politik stabil dan tidak ada gejolak yang mengganggu. Kalau pun kemarin ada unjuk rasa ricuh, itu imbas konstelasi nasional.
Mantan Wakil Bupati Pasuruan ini mengakui memang untuk upah minimum kabupaten/kota (UMK) untuk ring 1 agak tinggi. Tapi kalau investasi dengan teknologi agak tinggi, masih feasible (layak).
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
"Langkah pemprov memberikan kemudahan-kemudahan dari sisi perizinan sesuai dengan program East Super Java Corridor (ESJC) ikut menunjang iklim investasi yang baik di Jawa Timur, " ujar politikus yang akrab disapa Buya itu.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, masuknya investasi PCTC ke Jatim ini sejalan dengan program yang sedang digencarkan Pemprov Jatim yakni tanam, petik, olah, kemas, dan jual dari sektor pertanian/perkebunan.
“Visi-misi Pasuruan Cacao Techincal Centre ini sejalan dengan program yang kami bangun sehingga ini bisa jadi satu kesatuan. Kami sangat bahagia sekali Mondelez mengambil keputusan untuk membuat PCTC di sini, karena ini bagian dari penguatan kami,” katanya dalam peresmian PCTC secara virtual, Rabu (7/10/2020) lalu. (mdr/ian)
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News