Paslon QA Siap Geliatkan Bumdes untuk Pasarkan Produk Unggulan UMKM

Paslon QA Siap Geliatkan Bumdes untuk Pasarkan Produk Unggulan UMKM Paslon QA saat memaparkan program-program unggulan kepada masyarakat. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Cabup dan Cawabup Gresik nomor urut 1, Moh. Qosim dan Asluchul Alif, terus berupaya membuat terobosan program untuk menjawab dan memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satunya, di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

QA, begitu akronim pasangan Qosim-Alif, siap mengembangkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk memasarkan dan mengembangkan produk unggulan UMKM. Bahkan, paslon yang mengusung slogan "Gresik Ayem Tentrem" ini berjanji akan memfasilitasi produk unggulan UMKM agar bisa masuk di toko modern atau waralaba.

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

"Selain kami akan berdayakan Bumdes, nanti produk unggulan UMKM Gresik harus bisa dipasarkan di toko modern atau waralaba. Jika mereka (toko modern/waralaba) tidak mau, konsekuensinya izinnya akan dievaluasi," ungkap Cawabup Gresik Alif kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (13/10/2020).

Menurut Alif, QA juga sudah meyiapkan beberapa program peningkatan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif dalam visi-misinya.

"Wujudnya nanti pada akselerasi pendampingan program pemerintah daerah di sektor pertanian, peternakan, perikanan, UMKM, dan usaha ultra mikro lainnya, mengembangkan ekosistem agro industri perdesaan, dan Bumdes sebagai inkubator bisnis berbasis pedesaan," urainya.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

Cawabup berusia 40 tahun ini menuturkan, wujud daya saing ekonomi berbasis potensi lokal bisa berupa fasilitasi kemudahan akses permodalan dan produk unggulan perdesaan berbasis e-commerce. Dalam program ini, QA salah satunya akan meluncurkan "Kartu UMKM Bangkit".

"Melalui kartu ini, pegiat UMKM dan Ultramikro dibantu dalam kemudahan akses permodalan yang juga ditunjang dengan intervensi pemerintah daerah, dalam mendekatkan pasar menjadi solusi berkembangnya sektor UMKM dan Ultramikro yang jumlahnya ratusan ribu di Kabupaten Gresik," terangnya.

Selain itu, tambah Alif, juga ada Gresik Creative Center (GCC). Nantinya, di setiap akses wilayah kerja pembantu bupati didirikan Co Working Space & Event.

Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur

Kemudian menciptakan ruang bersama untuk meningkatkan entrepreneurship di kalangan milenial, sekaligus ruang aktualisasi bagi pegiat seni dan budaya daerah di Kabupaten Gresik.

"Ada pula "Bumdes Maju". Ini sebagai etalase penjualan produk unggulan desa berbasis Bumdes adalah aktualisasi ekonomi kerakyatan yang hadir di setiap kecamatan. Kemudian terobosan-terobosan yang sangat solutif untuk mewujudkan kesejahteraan semua masyarakat," urai Alif.

"Kami akan mendirikan BUMD yang menyiapkan pasar produk warga lokal. Sehingga pasar produk UMKM terjamin. Pasar juga akan terintegrasi dengan sistem pasar modern. Semua data juga dapat terpantau secara konkret," pungkas Alif. (hud/dur)

Baca Juga: PDIP Gresik Gelar Tasyakuran Jelang Pelantikan Gus Yani - Bu Min 17 Februari Mendatang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO