NGAWI, BANGSAONLINE.com - Terjangan pandemi Covid-19 mengakibatkan roda perekonomian di Kabupaten Ngawi sempat mengalami kelesuan. Di tengah kelesuan itu, Pemkab Ngawi melalui OPD terkait berusaha memulihkan perekonomian warganya.
Salah satunya melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi dengan mengembangkan industri kerajinan akar jati di Dusun Ngubalan, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengawali peletakan batu pertama pada pembangunan gapura Desa Wisata Industri (Dewi), Rabu (14/10). Tujuan dari pembangunan Gapura Dewi di Dusun Ngubalan tersebut dalam rangka mendorong kemajuan dari industri kreatif kerajinan akar kayu jati.
Saat ini di Dusun Ngubalan terdapat 32 perajin akar kayu jati dan 400-an pekerja yang turut aktif di bidang pengolahan limbah kayu jati tersebut.
Dalam sambutannya, Kanang -sapaan orang nomor satu di Kabupaten Ngawi- memberikan apresiasi terhadap para perajin industri akar kayu jati di Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar dan Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu. Ia memberi motivasi agar para perajin di dua kecamatan yang berdampingan tersebut lebih terpacu dalam berinovasi agar usahanya bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
"Industri kreatif kerajinan akar kayu jati ini sudah bergerak dengan baik. Untuk itu pemerintah perlu mendorong berinovasi agar terkesan tidak monoton. Apalagi dapat menarik pangsa pasar hingga ke luar," jelas Budi Sulistyono pada wartawan.
"Secara bertahap, dari pihak pemerintah siap mendukung untuk menumbuhkembangkan usaha industri kreatif tersebut dari warga setempat. Salah satunya infrastruktur berupa akses jalan menuju tempat kerajinan tersebut segera dibenahi," janji bupati.
"Potensi kerajinan kayu jati punya nilai seni hasil karya kreatif. Tingkatkan daya tarik melalui promosi dan permudah akses menuju lokasi," terangnya.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, DPPTK Gelar ‘Ngawi Job Fair 2024’
Adapun industri kreatif akar kayu jati tersebut mendapatkan dukungan pendanaan guna pengembangan dari unit layanan pelanggan (ULP) PLN Ngawi senilai Rp 1 miliar.
Dengan adanya gebrakan Dewi Ngubalan, bupati berharap keberadaan Dusun Ngubalan bisa lebih dikenal, utamanya sebagai sentra industri kreatif kerajinan akar jati. Selain itu yang lebih utama, dapat memulihkan perekonomian kembali sektor industri di tengah terpaan pandemi.
"Dengan menggeliatnya industri kreatif ini dapat memulihkan roda perekonomian warga/masyarakat di saat pandemi," pungkasnya. (nal/ian)
Baca Juga: Berhasil Capai UHC, Pemkab Ngawi Tunjukkan Komitmennya Melalui Mal Pelayanan Publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News