SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (new normal) sejak Juli lalu berimbas pada jumlah penumpang yang dilayani Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda. Sejak Januari hingga September kemarin terhitung 5 juta penumpang.
Dari jumlah tersebut, trafik pada triwulan III mengalami kenaikan 3 kali lipat dibandingkan triwulan II, yakni 1,1 juta penumpang pada Juli sampai September.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir
PTS. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda MMA, Indah Preastuty mengatakan, pada triwulan II ada 411.716 penumpang dan 1.133.855 penumpang di triwulan lII. Persentase kenaikannya cukup signifikan, yakni 175 persen.
"Peningkatan trafik ini masih didominasi penerbangan domestik. Untuk internasional hingga saat ini masih terbatas melayani untuk penerbangan repatriasi dan penerbangan terbatas sesuai aturan negara tujuan. Selain jumlah penumpang yang tumbuh positif, pergerakan pesawat dan kargo pun mengalami hal yang sama," tuturnya, Senin (19/10).
Pada triwulan III mencapai 13.504 pergerakan pesawat atau meningkat 97,2 dibandingkan triwulan II sebesar 6.848 pergerakan pesawat. Sedangkan untuk kargo 16.507.563 kg atau meningkat 65,96 persen dibandingkan triwulan II yang mencapai 9.946.504 kg.
Baca Juga: BMKG Tanjung Perak Paparkan Penyebab Hujan Deras hingga Akibatkan Banjir di Surabaya
Ia menambahkan, jumlah rata-rata penumpang per hari juga mengalami pertumbuhan. Pada triwulan II lalu, l melayani 4.626 penumpang dan triwulan III melayani 12.324 penumpang per hari atau tumbuh 166,4 persen. Pada libur panjang akhir pekan, biasanya lebih dari 12 ribu penumpang.
Sementara itu, untuk rata-rata pergerakan pesawat per hari pada triwulan II sebanyak 76 dibandingkan triwulan III sebesar 146 pergerakan atau tumbuh 92,1 persen. Sedangkan untuk kargo, tercatat 179.430 Kg triwulan II, atau naik 60,6 persen dibanding triwulan II sejumlah 111.758 kg.
"Pertumbuhan ini sebagai pertanda yang menggembirakan, kami memperkirakan tren pertumbuhan trafik ini masih terjadi di triwulan IV. Terlebih ada libur panjang Natal dan Tahun Baru. Kami akan semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan di bandara," tandasnya.
Baca Juga: Info BMKG Cuaca Hari ini Selasa 24 Desember: Suasana Natal Jatim Bakal Hujan Deras, Lalu Surabaya?
Tujuannya adalah untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan atas aspek keamanan penumpang selama berada di bandara. Penerapan protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo scanner, pemasangan dispenser cairan pembersih tangan, pengaturan jarak di ruang tunggu, pemasangan stiker pembatas jarak antrian, hingga pembentukan tim sinergitas untuk patroli penerapan protokol kesehatan masih tetap dilakukan.
Pihanya juga menyediakan rapid test yang dilaksanakan oleh Angkasa Pura Supports (anak perusahaan) untuk penumpang. Juga akan ada progres perluasan dan pembenahan interior di T1 yang sudah mencapai 93,51 persen untuk mendukung geliat perekonomian dan pariwisata Jawa Timur. (diy/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News