SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sidoarjo yang beridentitas sebagai Kota Santri bakal semakin kuat saat dipimpin oleh bupati yang berlatar belakang santri. Cabup Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dinilai sebagai satu-satunya representasi dari keterwakilan santri di Pilbup Sidoarjo 2020.
Didikan langsung ayahnya, K.H. Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) menjadi modal bagi Gus Muhdlor. Belum lagi, sejak kecil sampai sekarang, Gus Muhdlor hidup di lingkungan pesantren. Bahkan kini menjabat Direktur Pendidikan Pesantren Progresif Bumi Shalawat.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
Tak hanya nyantri di Sidoarjo saja, cabup yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga pernah belajar di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo Kediri. Karakter santri di dirinya sudah mendarah daging.
Karena itu, Gus Muhdlor punya banyak gagasan untuk mengakomodir kebutuhan santri yang sinergis dengan 17 program kerja utama Muhdlor-Subandi.
Mulai program pemberdayaan SDM santri, santri mandiri, insentif guru ngaji, dan banyak lagi lainnya. Muhdlor-Subandi pun siap menantang adu program. "Banyak kebijakan untuk menyejahterakan santri," cetus Gus Muhdlor, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya
Pada momentum Hari Santri ini, Gus Muhdlor mengingatkan kembali agar umat Islam, ulama atau kiai, dan santri berjuang dan hukumnya wajib untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Perjuangan saat ini bisa dengan berusaha dan bekerja keras mengisi pembangunan secara baik," tandas Alumnus FISIP Unair ini. (sta/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News