Maxwin Organization Tawarkan Solusi Beli Rumah Tanpa Bunga, Tanpa Bank, dan Tanpa KPR

Maxwin Organization Tawarkan Solusi Beli Rumah Tanpa Bunga, Tanpa Bank, dan Tanpa KPR Founder Maxwin Organization, Maxwin saat di kantornya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di masa pandemi seperti ini, Maxwin Organization siap membantu masyarakat miskin memiliki rumah. Bekerja sama dengan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sorong Selatan dan Manokwari, Maxwin Organization menggalakkan program 1 juta rumah gratis untuk fakir miskin. Program perumahan tanpa bunga, tanpa bank, dan tanpa KPR. Serta pendampingan UMKM dengan konsep 1.5.10.

Founder Maxwin Organization, Maxwin mengatakan, saat ini pihaknya fokus bekerja sama dengan beberapa paslon untuk mewujudkan ketiga programnya. Ia juga menggandeng 1.000 developer di seluruh Indonesia untuk programnya tersebut, dan sejauh ini sudah 300 developer dalam proses pengajuan.

"Kami menggagas program ini untuk memberikan 1 juta rumah gratis dengan sistem hak guna bangunan yang dikelola oleh yayasan. Program ini masih dalam tahap takeover, diharapkan tahun depan sudah dapat terealisasi," jelasnya.

Program kedua yakni konsep bisnis sosial. Program perumahan tanpa bunga, tanpa bank, dan tanpa KPR ini menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak ingin berhutang pada bank.

Maxwin Organization menawarkan untuk membantu pendanaan dengan memberikan pinjaman tanpa jaminan maupun bunga. Lembaga ini ingin merangkul sebanyak mungkin bisnis termasuk UKM maupun perusahaan yang sakit untuk disehatkan.

Maxwin mengatakan, lembaganya memiliki dana sangat besar dari pihak swasta di beberapa negara di antaranya Singapura dan Malaysia. Dana tersebut siap dikucurkan kepada UKM maupun perusahaan yang sakit. Jika usaha tersebut memiliki prospek bagus, ia optimis akan cepat berkembang. Pihaknya akan ikut mengawasi dan mengelola bisnis.

“Kami ingin membantu pendanaan UKM dan memberi pendampingan agar bisa berkembang dan maju, juga membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia yang sakit,” ujarnya.

Untuk program ini, di Surabaya masih dalam proses negosiasi. "Kami berharap jika program ini booming, maka tidak akan ada developer yang menggunakan bank," pungkasnya. (diy/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO