MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim mengajak para pemimpin bangsa ini untuk meneladani kepemimpinan yang dicontohkan Rasullulah.
"Peringatan Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada 12 Rabiul Awal atau bulan ketiga dalam kalender Hijriyah. Rabiul Awal adalah bulan yang dimuliakan umat Islam. Nabi Muhammad SAW lahir ke dunia sebagai manusia yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-Nya," ujar KH Asep Saifuddin yang juga pendiri, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Internasional Amanatul Ummah di Surabaya dan Pacet Mojokerto, Jumat (30/10).
Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong
Ia menyampaikan firman Allah Swt dalam Alquran, Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari, serta dalam kepemimpinan bagi semua umatnya. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pemimpin yang paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan umat manusia. Nabi Muhammad SAW memiliki kemampuan dan kecerdasan manajerial yang tinggi dalam mengelola, mengatur, dan sangat bijak dalam menempatkan para sahabatnya dalam berbagai posisi sesuai kemampuannya. Berkat kemampuannya itu tujuan membangun masyarakat madani yang berlandaskan nilai-nilai Ilahi pun bisa dicapai.
Kiai Asep menerangkan, dalam menjalankan kepemimpinannya, Nabi SAW selalu mengedepankan akhlak mulia. Nabi Muhammad merupakan pribadi yang menyenangkan, terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapa pun, sopan, santun, tidak pernah mencela, tidak pernah menuntut dan menggerutu.
"Selain itu beliau tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, dan sangat tegas dalam masalah penegakkan hukum," katanya.
Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar
Untuk itu, Kiai Asep mengingatkan kepada para stakeholder, para pemimpin dan para kepala OPD di wilayah ini, agar mau mempelajari dan menyontoh, serta meneladani kesuksesan dan keberhasilan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam memimpin ummat dan bangsanya.
"Nabi Muhammad SAW adalah sosok pemimpin yang mengedepankan kebersamaan serta mempunyai kekuatan akhlak yang menjadi pondasi kuat dalam kepemimpinan Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
"Untuk itu, keikutsertaan Ikbar, Ikfina dan Gus Barra dalam Pilkada Mojokerto, sebelumnya Ikbar sudah dibekali ilmu agama yang kuat. Dengan mempunyai kekuatan akhlak sebagai modal dan pondasi yang kuat untuk memimpin daerah ini menjadi maju, adil dan makmur. Dengan dukungan penuh seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto serta izin Allah SWT, Ikbar akan menang. Nantinya, Ikbar harus mempelajari dan mempratekkan sukesnya Nabi dalam memimpin umat dan bangsanya," jelas Kiai Asep. (ris/ns)
Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News