Penanganan Kasus Covid-19 Diprotes Warga, RSUD Sumenep Dinilai Tidak Profesional

Penanganan Kasus Covid-19 Diprotes Warga, RSUD Sumenep Dinilai Tidak Profesional Dokter Erliyati, Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep.

SUMENEP, BANGAONLINE.com - Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumenep dinilai semakin amburadul. Mestinya semakin hari, semakin banyak pengalaman dalam menangani kasus Covid-19. Tapi sebaliknya, penanganan Covid-19 justru semakin tidak profesional. Kritik itu dilontarkan oleh warga Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep, Fajar Asoka.

“Saya selalu memperhatikan dan mengamati kasus demi kasus dengan seksama. Namun apa yang terjadi, penangnannya bukan semakin bagus saja, melainkan semakin jauh dari protokoler kesehatan (prokes) pada umumnya, atau semakin ambuadul,” jelas Fajar kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati

Salah satu contoh yang sangat memprihatinkan, menurut Fajar, saat dirinya didatangi oleh keluarga perawat yang datang dengan menangis karena salah seorang anaknya ditugasi untuk merawat pasien Covid-19.

“Mestinya, untuk penanganan pasiaen Covid-19 itu harus dilakukan oleh perawat yang ditugasi khusus untuk pasien Covid-19 sebagaimana yang telah diatur prokes kesehatan, yang tujuannya adalah untuk mencegah berkembangnya Covid-19,” ujarnya.

“Penanganan dan perawatan bagi yang terinfeksi atau terpapar Covid-19 itu harus parawat yang spesialis dengan protokol kesehatan yang selektif dan ketat. Kenapa harus ketat dan spesialis? Karena dikhawatirkan penularannya akan semakin mengganas. Nah, itulah kenapa harus ditangani oleh orang orang yang mempunyai keterampilan mumpuni. Mereka para perawat yang ditugasi menangani langsung Covid-19 itu mempunyai sanak keluaga yang rentan terpapar Covid-19 juga,” jelasnya.

Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas

Kasus yang dibeberkan itu, kata Fajar, baru satu. Padahal, masih banyak kasus-kasus lainnya dan harus terus dibenahi. "Harus ketat, sesuai dengan protokol kesehatan," tuturnya.

Oleh sebab itu, Fajar berharap untuk penanganan kasus pasien Covid-19 ditangani secara profesional. “Itulah harapan saya sebagai warga. Sebab, klaster yang semakin berkembang kepada klaster rumah tangga yang harus juga mendapat atensi yang lebih,” pungkasnya.

Menjawab kritik penanganan Covid-19, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati membantah tudingan tersebut. "Kami, pihak rumah sakit telah bekerja cukup hati-hati dan profesional yang disesuaikan dengan protokol kesehatan pada umumnya," tegasnya, Senin (2/11).

Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon

"Khusus penanganan Covid-19, RSUD Moh. Anwar Sumenep telah bekerja seprofesional mungkin dan RSUD Moh. Anwar Sumenep itu tidak bekerja sendiri. Monggo silakan tanyakan pada dinas terkait, dalam hal ini dinas kesehatan,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, Agus Mulyono, melalui Ketua Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Mohammad Nur Insan juga menepis tudingan miring tentang penanganan Covid-19. Menurut Nur Insan, apa yang telah dilakukan terkait penanganan pasien Covid-19 telah sesuai dengan protokol kesehatan.

”Pastinya, penanganan terkait pasien Covid-19, sudah sesuai dengan protokol kesehatan,” terangnya. (aln/dur)

Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Belajar dari Kisah Nabi Isa, Warga di Sumenep Doa Bersama Tiup Kepala Kambing':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO