Sering Rusak, Wifi Hospot Umum di Mojokerto Dikeluhkan

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Masyarakat pengguna hotspot di Kota Mojokerto mengeluh akibat sering troublenya jaringan internet yang dipasang Pemkot Mojokerto disejumlah area publik. Beberapa pengguna menyatakan sinyal internet di lokasi jangkauan wifi gampang terganggu bahkan oleh cuaca.

"Iya sering banget error. Ada petir sedikit saja langsung nggak bisa akses," ungkap Imron, seorang profesional yang mengaku sebagai pengguna wifi umum, Selasa (3/2).

Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Kepala OPD Meriahkan Lomba Kampung Jelang HUT Kota Mojokerto

Ia mengungkapkan, kadang akses internet hilang begitu saja meski cuaca lagi baik.

"Nggak tahu ya, kadang sinyalnya hilang begitu saja. Celakanya pas kita lagi download datanya akan ikut hilang," keluhnya.

Menurutnya, ia merasakan gangguan itu tidak hanya di titik-titik hotspot umum seperti Alun-alun tapi juga perpustakaan. Imron meminta agar pemda sebagai pemilik hotspot memampang nomer gangguan ditempat umum sehingga masyarakat bisa melapor ketika ada kerusakan jaringan.

Baca Juga: Antisipasi Penumpukan Lalu Lintas, Dishub Kota Mojokerto Andalkan ATCS

Keluhan serupa dialami M. Anwar. Pelanggan internet rumahan juga sering hal yang sama.

"Iya internetnya sering tidak stabil sering gangguan. Terutama pas hujan petir," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Ruby Hartoyo mengatakan baru mendengar berita gangguan ini dari media.

Baca Juga: Urai Kepadatan Lalu Lintas, Dishub Kota Mojokerto Kembangkan ATCS

"Kita tidak pernah menerima keluhan soal gangguan ini dari masyarakat. Baru tahu ini tadi kalau sering trouble," katanya.

Padahal, lanjutnya, masyarakat bisa telpon langsung ke kantor Dishub apabila terjadi kerusakan jaringan sehingga ia bisa meneruskan ke penyedia jaringan. 

Pemasangan hotspot umum ini merupakan pengadaan tahun 2014 silam. Untuk menunjang sarana publik pemkot memasang 32 titik hospot di area publik. Selain alun-alun pemasangan wifi gratis telah merambah lingkungan kelurahan. Untuk kebutuhan itu, pemda harus merogoh biaya internet Rp 600 ribu per bulan per titik wifi.

Baca Juga: Tekan Polusi, Ratusan Mobdin dan Umum di Kota Mojokerto Ikuti Uji Emisi Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO