Blusukan di Graha Indah, Gus Ipul Dicurhati Emak-emak Soal Bantuan Biaya Sekolah

Blusukan di Graha Indah, Gus Ipul Dicurhati Emak-emak Soal Bantuan Biaya Sekolah Gus Ipul saat blusukan di Perumahan Graha Indah, Krapyakrejo, Kota Pasuruan, Jumat (6/11/2020).

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Calon Wali Kota (Cawali) Kota Pasuruan Saifullah Yusuf () dicurhati emak-emak saat blusukan di Perumahan Graha Indah, Krapyakrejo, Kota Pasuruan, Jumat (6/11/2020).

Emak-emak yang hadir dalam blusukan itu mayoritas curhat ke , terkait pemerataan bantuan sekolah untuk anak-anak di wilayah Kota Pasuruan. Bantuan biaya sekolah itu belum merata.

Baca Juga: Semarak Puncak Peringatan HKSN 2024 di Kota Pasuruan

"Anak saya tiga. Ada yang SMA, SMP, dan SD. Anak saya tidak termasuk dalam kategori penerima bantuan biaya sekolah," kata Ina Musalmah, salah satu warga Perum Graha Indah, Krapyakrejo.

Ia menyebutkan, alasan anaknya tidak mendapatkan bantuan beasiswa ini karena tinggal di perumahan. Bagi dia, alasan itu tidak masuk akal, terkesan pilih-pilih pemberian bantuan.

"Seharusnya kalau pemerintah sudah memprogramkan untuk pemberian bantuan biaya sekolah atau semacam beasiswa itu merata. Tidak melihat anak itu tinggal di kelurahan atau di perumahan," jelas dia.

Baca Juga: Mitigasi Narkoba dan Judol, Kongres XVIII Muslimat NU Hadirkan Mensos Gus Ipul Sebagai Pembicara

Bagi dia, ini hal yang sangat tidak bisa diterima. Kata dia, tidak semua orang yang tinggal di perumahan ini masuk dalam kategori keluarga yang mampu ataupun mapan. Sebab, dapur orang berbeda.

"Maksud saya, kenapa harus dibedakan. Gara-gara anak saya tinggal di perumahan, akhirnya tidak dapat bantuan. Harusnya kalau sudah diprogramkan, siapa pun anaknya, berangkat dari keluarga apa, dapat haknya," ujar dia.

Dia berharap, Cawali memberikan perubahan. Minimal, kata dia, ada pemerataan pemberian bantuan biaya sekolah ini. Tidak membedakan berdasarkan tempat tinggal.

Baca Juga: Gus Ipul Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 4 Kelurahan Gayungan Surabaya

"Mohon maaf sekali, tidak semua orang yang tinggal di perumahan bergelimpangan harta. Ada orang-orang yang tinggal di perumahan justru hidupnya sangat sederhana dan pas-pasan," paparnya.

Ia menyebut dirinya sendiri sangat pas-pasan. Ia terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya tidak bekerja dan baru saja terkena PHK. Akhirnya, ia harus menanggung beban keluarga dan tiga anaknya.

"Saya doakan jadi Wali Kota Pasuruan. Tidak hanya saya doakan, saya pastikan insyallah memimpin Kota Pasuruan. Saya butuh perubahan, terutama bantuan biaya sekolah ini, karena saya sangat memerlukan," urainya.

Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih

Terpisah, Cawali siap memberikan perubahan. Termasuk aspirasi yang disampaikan hari ini. Ketika nanti diberi amanah dan terpilih memimpin Kota Pasuruan, ia akan berbenah.

juga menyebut sudah memiliki program untuk mengatasi masalah pendidikan. Programnya adalah Pendidkkan Gratis Berkualitas dan Berobat Gratis serta Standarisasi Fasilitas Kesehatan (Dik Tias Berparas Asih).

"Di dalamnya ada peningkatan anggaran pendidikan pada APBD Kota Pasuruan. Selama ini anggaran pendidikan yang dialokasikan sangat kecil, tidak sampai 20 persen," jelas .

Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos

Oleh karenanya, jika terpilih, ia akan menaikkan alokasi anggaran minimal 20 persen. Tujuannya agar semua bisa mengkaver kebutuhan pendidikan untuk anak-anak Kota Pasuruan agar tercukupi. "Jadi, pemerataan bantuan biaya pendidikan bisa dijalankan," pungkasnya. (afa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO