SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Liaison Officer (LO) Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2, Machfud-Mujiaman, keberatan dan mengusulkan ke KPU Kota Surabaya agar dilakukan pembaruan desain foto surat suara yang akan dipakai untuk mencoblos dalam Pilwali Surabaya 2020. Pasalnya, foto paslon Machfud-Mujiaman di desain surat suara tersebut, dinilai lebih gelap daripada bahan yang dikirimkan oleh tim.
Sahyuli Sukardiono, LO Paslon Machfud-Mujiaman saat dihubungi bangsaonline.com, membenarkan pihaknya mengajukan keberatan terkait desain surat suara. Hanya saja, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara detail karena masih menggelar rapat dengan tim saat dihubungi.
Baca Juga: Didesak Patuhi Regulasi, KPU Surabaya Tegaskan Pilkada 2024 Berjalan Sesuai Aturan Perundangan
Sahyuli hanya menunjukkan desain foto yang dinilai gelap kepada bangsaonline.com.
"Bagian kulit paslon 2, tolong dibuat lebih cerah seperti versi digital," begitu bunyi catatan di spesimen desain surat suara Pilwali Surabaya 2020 yang ditunjukkan ke bangsaonline.com, melalui whatsapp-nya, Senin (9/11).
"Itu langkah kami, kan masih ada approval selanjutnya," pungkasnya singkat.
Baca Juga: Jelang Pilwali, KPU Surabaya Buka Pendaftaran untuk 20 Ribu Lebih Petugas KPPS
Sekadar diketahui, pada 14 Oktober lalu KPU Kota Surabaya telah memperlihatkan spesimen surat suara berukuran 18 x 23 centimeter. Spesimen surat suara tersebut memuat foto dua pasangan calon (paslon) dalam dua bingkai, masing-masing paslon 1 dan 2.
Paslon nomor 1 Eri Cahyadi-Armudji berada di sebelah kiri, sedangkan paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman di sisi kanan.
Eri-Armudji mengenakan baju putih polos dengan lambang bendera merah putih menempel di dada kiri. Keduanya mengenakan songkok hitam.
Baca Juga: Bersama Pewarta Foto Indonesia, KPU Surabaya Gelar Sosialisasi Pemilu di SMA Wijaya Putra
Sementara itu, duet Machfud-Mujiaman tampil dengan baju putih, lalu dilapisi jas hitam plus songkok berwarna senada.
Dari informasi, desain surat suara sudah disepakati para pasangan calon baik Eri-Armuji dan Machfud-Mujiaman. KPU pun sudah mengalokasikan anggaran sampai Rp 1,1 miliar untuk mencetak kebutuhan surat suara. (nf/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News