Pilbup Gresik 2020: Qosim-Alif Janji Dirikan BUMD Sektor Perikanan

Pilbup Gresik 2020: Qosim-Alif Janji Dirikan BUMD Sektor Perikanan Cabup Qosim saat berkunjung ke Pasar Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Gresik, Qosim-Alif berjanji akan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor perikanan. Hal ini disampaikan QA, begitu sapaan akrabnya, saat melakukan kampanye di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Selasa (10/11/2020).

Cabup Qosim menjelaskan, program kerjanya nanti salah satunya menyiapkan proteksi berupa regulasi untuk kelompok nelayan. Selain itu, pihaknya juga akan membantu peralatan.

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

"Akan kami buatkan pasar berkonsep wisata kuliner, sehingga bisa menghasilkan nilai tambah bagi ikan hasil tangkapan," jelas Qosim.

Qosim lebih jauh menjelaskan, untuk penataan hulu akan dibangun pengadaan cold storage untuk ikan hasil tangkapan nelayan. Cold storage ini akan dibangun di wilayah pesisir, agar ikan yang ditangkap bisa awet dan tidak mudah busuk.

"Dan rencana besar kami akan buat BUMD perikanan, pabriknya akan mengolah hasil nelayan menjadi ikan kemasan dan sebagainya, sehingga harga saat tangkapan melimpah tetap stabil," terang Qosim.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

Sementara itu, Cawabup Alif menambahkan, bahwa QA juga akan meluncurkan Kartu Nelayan Bangkit yang memiliki beberapa manfaat bagi pemegangnya. "Agar database nelayan bisa terverifikasi dan konkret, sehingga bantuan dan program peningkatan kesejahteraan nelayan bisa tepat sasaran dan merata," tuturnya.

Kedatangan Paslon QA ke Desa Campurejo mendapatkan sambutan hangat warga dan para nelayan. Para nelayan menaruh harapan besar kepada QA agar bisa memperbaiki nasib mereka.

Dalam kesempatan itu, sejumlah nelayan juga diminta menyampaikan usulan dan keluhannya. Salah satunya, M. Muzi, Ketua Rukun Nelayan (RN) Campurejo yang meminta QA untuk melakukan pendalaman bibir pantai tempat sandarnya perahu nelayan Campurejo.

Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur

"Tempat sandaran perahu dekat tempat pelelangan ikan (TPI) sebelah timurnya pasar perlu diperdalam, selain itu perlu dibuatkan brug pemecah ombak agar tidak merusak perahu nelayan," tuturnya.

Muzi mengatakan bahwa pihaknya juga minta ada solusi saat musim barat, yang membuat nelayantidak bisa melaut karena cuaca.

"Jadi perlu anggaran khusus dalam APBD untuk membantu masyarakat nelayan saat tidak melaut karena kondisi alam. Itu tidak hanya dialami Nelayan Campurejo, namun juga nelayan di daerah lain," lanjutnya.

Baca Juga: PDIP Gresik Gelar Tasyakuran Jelang Pelantikan Gus Yani - Bu Min 17 Februari Mendatang

Di tempat yang sama, Nanang Fauzi, Nelayan Campurejo lainnya menceritakan, problem yang dialami nelayan adalah kehadiran tengkulak yang mencekik para nelayan. Sebab, selama ini para nelayan mendapat dana pinjaman dari tengkulak sebagai modal awal.

"Konsekuensinya nelayan harus menjual hasil tangkapannya kepada tengkulak dengan harga yang tidak menguntungkan," bebernya.

Fauzi pun mengusulkan kepada Qosim dan Alif untuk membentuk koperasi khusus nelayan, dengan menyediakan kredit lunak untuk modal nelayan melaut. "Syukur-syukur kalau tanpa bunga, sehingga bisa memutus mata rantai jeratan tengkulak," sarannya. (hud/zar)

Baca Juga: Gus Yani-Bu Min Dilantik 17 Februari di Grahadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO