Tak Hadir di Sidang DKPP, Calon Perseorangan Yasin-Gunawan Klarifikasi Spekulasi Rumor Negatif

Tak Hadir di Sidang DKPP, Calon Perseorangan Yasin-Gunawan Klarifikasi Spekulasi Rumor Negatif

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketidakhadiran calon perseorangan Yasin-Gunawan dan tim penghubungnya di sidang dugaan pelanggaran kode etik DKPP, memunculkan beragam spekulasi dari sejumlah pihak. Salah satunya, santer berkembang rumor bahwa Yasin dan KPU Surabaya diduga mempunyai kesepakatan atau deal-deal tertentu.

Hal inilah yang membuat pihak Yasin dan tim penghubung akhirnya memberikan klarifikasi terkait ketidakhadirannya di sidang DKPP yang berjalan singkat yang hanya meminta keterangan KPU Surabaya sebagai teradu atau terlapor.

Baca Juga: Didesak Patuhi Regulasi, KPU Surabaya Tegaskan Pilkada 2024 Berjalan Sesuai Aturan Perundangan

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kiai, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pendukung, dan simpatisan Cak Yasin yang telah setia mengikuti dan mengawal proses Pilwali Surabaya 2020. Setelah dilakukan evaluasi oleh Tim Internal Cak Yasin, bahwasanya sidang DKPP yang digelar dengan aduan kami hanya akan memperpanjang masalah dan proses demokrasi di Surabaya menjadi terusik," kata Dadan Wahyudi, Tim Penghubung Yasin-Gunawan dalam keterangannya kepada BANGSAONLINE.com melalui WhatsApp, Rabu (18/11/2020).

"Sedangkan waktu pencoblosan sudah semakin dekat, sehingga ketika sidang DKPP yang kemungkinan putusan terburuknya hanya pemecatan komisioner KPU Kota Surabaya dan tidak bisa menjadikan kami sebagai kontestan dalam Pilkada Surabaya 2020, kami rasa percuma untuk dilanjutkan, yang dirugikan pastinya masyarakat Surabaya," urainya.

Sementara itu, Yasin yang selama ini getol menyuarakan hak konstitusionalnya telah dikebiri, menyampaikan permohonan maaf ke semua pihak.

Baca Juga: Jelang Pilwali, KPU Surabaya Buka Pendaftaran untuk 20 Ribu Lebih Petugas KPPS

"Sesungguhnya kami datang ke Surabaya untuk mencari saudara, bukan mencari musuh. Kami ucapkan terima kasih tak terhingga kepada para kiai dan para tokoh yang telah mendukung pencalonan saya saat ini, mungkin takdir belum berpihak kepada kami," ujar Yasin.

"Kami mohon doa pada para kiai dan para tokoh masyarakat dan dukungan para pemuda di Pilwali Surabaya yang akan datang kami bisa muncul kembali dan menjadi calon. Harapan kami yang terakhir semoga pemilu Surabaya kali ini bisa berjalan jujur, adil, aman, dan kondusif sehingga yang menjadi pemenangnya adalah warga Surabaya," pungkasnya diplomatis. (nf/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO