Sikapi Kontrovesi KKNU Dilembagakan, 5 Tokoh Bakal Bertemu di Tebuireng 30 Nopember

Sikapi Kontrovesi KKNU Dilembagakan, 5 Tokoh Bakal Bertemu di Tebuireng 30 Nopember KH Fahmi Amrullah (Gus Fahmi). foto: tebuireng.online

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perhatian warga Nahdlatul Ulama (NU) kini sedang tertuju pada Komite Khittah Nahdlatul Ulama 1926 (KKNU26). Itu terjadi sejak Sekjen KKNU26 KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab datang ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan Jakarta Pusat.

Di markas FPI itu, Gus Aam - panggilan cucu pendiri NU KH Abd Wahab Hasbullah - mengklaim bahwa KKNU sudah berbadan hukum dan setara dengan PBNU. Gus Aam juga secara terbuka mendukung Habib Rizieq Shihab, tokoh utama FPI.

Baca Juga: Ngaku Pelayan, Gus Fahmi Nangis saat Launching Majelis Istighatsah dan Ngaji Kitab At Tibyan

Pernyataan Gus Aam itu disiarkan Front TV kanal Youtube, 15 November 2020, sehari setelah Rizieq Shihab bikin perayaan Maulid Nabi dan pernikahan putrinya. Kontan saja manuver Gus Aam itu memantik kontroversi.

Bahkan beberapa tokoh KKNU26 mengaku tak tahu menahu dengan manuver Gus Aam. Di antaranya, KH Fahmi Amrullah (Gus Fahmi, Tebuireng), KH Azaim Ibrahimi (Situbondo), KH Nashihin Hasan (Jakarta), dan juga Gus Ahid (Pasuruan).

Gus Fahmi bahkan menilai bahwa KKNU26 sudah melenceng dari cita-cita KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) sebagai pendiri utama KKNU-26.

Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat

Lalu bagaimana menyikapi perkembangan KKNU26 yang dianggap sudah keluar dari garis Gus Sholah? Informasi yang diterima bangsaonline.com, para tokoh KKNU26 akan segera bertemu untuk membahas perkembangan terakhir. Terutama tentang kontroversi KKNU dilembagakan.

Kira-kira berapa kiai yang bakan bertemu? “Sebenarnya hanya sekitar 5 orang,” kata Gus Fahmi kepada bangsaonline.com, Kamis (26/11/2020).

Rencananya, pertemuan itu di Pondok Putri Tebuireng Jombang Jawa Timur pada 30 Nopember 2020. Gus Fahmi memang Kepala Pondok Putri Tebuireng.

Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama

“Kemarin beberapa orang nelpon saya. Prof. Rochmat Wahab, Prof. Nashihin, Kiai Abdullah Amoel, Nyai Faridah Sholah. Mereka semua menolak KKNU dilembagakan,” kata Gus Fahmi yang cucu pendiri NU Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari.

Tapi Gus Fahmi belum tahu siapa saja 5 orang yang akan bertemu pada 30 Nopember 2020 itu.

Sementara Prof. Rochmat Wahab yang tercantum sebagai Ketua Umum KKNU26 ketika dikonfirmasi bangsaonline.com belum bisa berkomentar banyak.

Baca Juga: Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu

“Saya masih konfirmasi dengan Gus Kayis (Kaiyis, red) yang saya amanati untuk kordinasikan dengan Cak Anam, Prof. Zahro, Gus Aam, Gus Fahmi dsb,” tulis Prof Rochmat Wahab membalas WhatsApp (WA) bangsaonline.com, Kamis (26/22/2020). Gus Kaiyis yang dimaksud adalah adik Choirul Anam, salah satu tokoh KKNU26. 

KKNU26 didirikan Gus Sholah dan para kiai pada 2018. Gus Sholah mendirikan KKNU26 sebagai gerakan moral karena cucu pendiri NU Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari itu menilai PBNU sering terjebak pada politik praktis dan money politics. Karena itu Gus Sholah - baik lewat KKNU26 maupun secara personal - sering melancarkan kritik dan kontrol terhadap PBNU terutama lewat media massa, baik berupa maupun tulisan.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO