Sukses, East Java Investival Banyak Peluang Investasi Industri Halal Hingga Pembibitan Sapi Perah

Sukses, East Java Investival Banyak Peluang Investasi Industri Halal Hingga Pembibitan Sapi Perah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan pada pembukaan East Java Investival 2020 yang digelar di Ballroom Sheraton Hotel Surabaya, Kamis (26/11/2020). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - East Java Investival 2020 yang digelar di Ballroom Sheraton Hotel Surabaya, Kamis (26/11/2020), berjalan sukses. Event akbar yang memamerkan banyak peluang menjanjikan di Jatim itu menjadi tabuhan gong yang menggaung di tengah investor, baik dalam maupun luar negeri.

Kegiatan ini digelar hybrid dengan temu bisnis, pameran secara offline dan juga menghadirkan narasumber mulai duta besar RI di Australia, duta besar Inggris untuk Indonesia dan juga investor luar negeri yang turut bergabung secara virtual.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Selain itu dalam kegiatan ini juga dilakukan Business Forum, One on One Business Meeting, Matchmaking, dan Exhibition Virtual.

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa yang hadir dalam EJI 2020 mengatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi pintu masuk bagi calon calon investor yang ingin sukses ber di Jawa Timur.

"EJI 2020 yang digelar hybrid ini ibaratnya kita sedang menabuh gong, yang ini sebagai bagian dari starting poin kita untuk memperluas jejaring yang kita punya untuk sebaik mungkin agar bisa meningkatkan di Jawa Timur," kata Gubernur .

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Dalam kesempatan ini, Gubernur menegaskan bahwa Provinsi Jawa Timur bertekad untuk membangun kawasan industri . Pasalnya saat ini lahan seluas 148 hektar sudah disiapkan bersama salah satu perusahaan di Sidoarjo.

menyebut bahwa ia ingin agar Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia bisa masuk sepuluh besar dalam peringkat 10 besar industri makanan dunia.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

"Indonesia umat Islamnya terbanyak di dunia. Menurut State of Global Islamic Economy 2019-2020, food Indonesia belum masuk sepuluh besar dunia. Kalau fashion sudah. Maka kita ingin siapkan industrial estate," kata .

Karena potensi kuliner di Jawa Timur sejatinya sangat melimpah. Dan menurut sangat disayangkan jika potensi ini tidak dimaksimalkan, karena akan mendatangkan manfaat jika Jatim bisa Indonesia masuk sepuluh besar.

Dalam industrial estate yang tengah disiapkan tersebut, akan dilengkapi dengan laboratorium LPPOM MUI, pengurusan sertifikasi , dan juga seluruh fasilitas kebutuhan industri. Industri yang ditarget masuk mulai dari makanan minuman, hingga kosmetik.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Rencana terkait pengembangan industrial estate itu juga disampaikannya saat berkomunikasi secara virtual dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia.

"Kita akan berupaya untuk bisa mendatangkan investor baik dari dalam ataupun luar negeri. Karena ini akan menjadi pintu masuk kita untuk bisa masuk dalam sepuluh besar, dan tentu untuk menumbuhkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya," tegas .

Tidak hanya berbincang dengan Kepala BKPM RI, komunikasi strategis terkait Jatim juga dibahas Gubernur dengan berbincang virtual dengan Duta Besar Laos pagi uari dan Duta Besar RI untuk Australia Yohanes K Legowo sore hari .

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Saat berdialog dengan Dubes RI untuk Australia, Gubernur menyampaikan bahwa Jawa Timur saat ini membutuhkan bibit berkualitas yang ingin didatangkan dari negeri kanguru.

Gayung bersambut, Dubes RI untuk Australia tersebut menyambut baik apa yang disampaikan Gubernur Jawa Timur dan akan segera mengirimkan staf untuk menindaklanjuti potensi tersebut.

“Australia memang unggul di bidang pembibitan, sedang Indonesia unggul dalam hal penggemukan. Kita akan kirimkan staf ke Jatim untuk komunikasi lebih lanjut. Karena di sini (Australia) cukup banyak diaspora asal Indonesia yang menjadi pengusaha sukses peternakan sapi, dan ini peluang,” kata Yohanes K Legowo.

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

Potensi pembibitan sapi tersebut bisa dilakukan di cukup banyak daerah di Jatim. Mulai Malang, juga Magetan, yang sudah memiliki infrastruktur yang telah matang dalam pengembangan industri susu. Selain itu juga masih banyak potensi yang ditawarkan dalam EJI 2020, termasuk di antaranya potensi di peternakan unggas terintegrasi dan geopark Wonocolo sebagai ramah lingkungan di Kabupaten Bojonegoro.

Dalam gelaran EJI 2020, juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian strategis. Yaitu penandatangan Letter of Intent (LoI) antara PT JGU Jatim dengan Shire Oak (sektor energi), serta PT JGU Jatim dan PT RSM Tuban dengan Serco Asia Pacific (sektor kesehatan) dan juga penandatangan MoU tentang penyediaan bahan baku industri rumput laut dan industri pengolahan porang.

Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura

Meski di tengah pandemi covid-19, Jatim tidak berhenti untuk berupaya meningkatkan yang masuk ke Jatim baik dari dalam maupun dari mancanegara. Hal ini menjadi ihtiar Pemprov Jatim untuk bisa menumbuhkan kembali ekonomi yang melemah akibat pandemi.

Guna memaksimalkan upaya tersebut, kalangan millenial Jatim juga digandeng untuk mempromosikan peluang Jatim melalui Duta Investasi Jatim. Mereka sekaligus menjadi komunikator khususnya bagi calon investor mancanegara.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono mengatakan gelaran EJI 2020 digadang dapat mendorong peningkatan realisasi di Jawa Timur.

Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah

“Setelah EJI 2020 ini digelar kita akan melakukan tindak lanjut. Seperti salah satunya yang dipesankan ibu gubernur terkait pembangunan rumah sakit di Tuban. Kita akan komandani supaya syarat-syarat nya terpenuhi, kita kawal supaya perencanaan nya bisa berjalan kongkrit,” tegasnya.

Sepanjang tahun 2020 ini, meski digempur pandemi, realisasi di Jatim masih tumbuh positif. Pada periode Januari hingga September 2020, kinerja di Jatim mencatatkan pertumbuhan menggembirakan, yakni sebesar 42,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Realisasi nya mencapai Rp 66,49 Trilyun dengan share PMDN sebesar Rp 47,39 Triliun dan PMA sebesar Rp 19,10 Triliun. PMA didominasi oleh sektor Industri Kimia di Kabupaten Tuban asal negara Singapura yakni PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia,” lanjutnya.

Bahkan, bila dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di pulau Jawa, pertumbuhan Jatim adalah yang paling tinggi.

“Kita berharap dengan EJI 2020 ini, Jatim tahun depan makin terdongkrak,” kata Aris. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO