GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cawabup nomor urut 2, Aminatun Habibah atau karib disapa Bu Min mengajak ratusan ibu-ibu berkerudung merah untuk menjaga kesehatan dengan senam bersama di areal Bendung Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Sabtu (28/11/2020).
Senam bersama itu diikuti oleh mayoritas guru swasta di Kecamatan Bungah. Dalam kesempatan tersebut, Bu Min menyampaikan bahwa ia bersama Cabup Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) berkomitmen memperjuangkan hak-hak para guru dengan menaikkan dan menambah gaji guru-guru sekolah swasta dalam bentuk insentif.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
"Paslon Niat (Gus Yani-Bu Min) punya program Gresik Cerdas. Ini program untuk kesejahteraan guru-guru sekolah swasta. Melalui Gresik Cerdas, insentif kinerja Guru Tidak Tetap (GTT) dan non sertifikasi Guru Paud, TK, MI, SD, MTs, SMP, MA, SMA, dan SMK akan kami tingkatkan," ujar Bu Min di sela-sela senam.
Ditegaskan Bu Min, program Gresik Cerdas lahir atas rasa keprihatinan dirinya bersama Gus Yani terhadap gaji guru-guru swasta. Apalagi dirinya yang notabene seorang kepala SMK, paham betul dengan kondisi kesejahteraan para guru-guru swasta di kabupaten Gresik.
"Saya melihat gaji yang diterima mereka tidak wajar. GTT itu kerja penuh tetapi dibayar tidak penuh. Kasihan, ada yang gajinya 700 ribu per bulan. Bahkan, ada yang cuma 300 ribu per bulan. Nilai segitu tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari selama sebulan," ungkapnya.
Baca Juga: Bawaslu Gresik Turunkan APK Yani-Alif yang Dipasang di Depan Balai Desa Sukowati
Oleh karena itu, pihaknya akan menaikkan kesejahteraan guru-guru dengan menambah besaran belanja tidak langsung. "APBD kita ini sangat besar. Sementara saya besar dari lingkungan pendidikan, karena itu wajib bagi saya untuk membangun pendidikan yang berkualitas. Salah satu instrumennya adalah insentif untuk tenaga pendidik," jelasnya.
Tak hanya itu, Bu Min mengatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan voucher dana pendidikan untuk siswa MI, SD, MTs, SMP, MA, SMA, dan SMK. Voucher tersebut diharapkan bisa menambah semangat belajar siswa. Termasuk para wali murid, juga bisa fokus mendampingi anaknya dalam menuntut ilmu.
"Voucher itu untuk mengurangi beban yang dirasakan wali murid yang selama ini tidak mampu membayar biaya sekolah. Kalau bebannya berkurang, sehingga para wali murid nanti bisa lebih fokus mendampingi anaknya dalam belajar, dalam menuntut ilmu," bebernya.
Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Selain insentif guru dan voucher pendidikan, di program Gresik Cerdas juga akan dialokasikan anggaran berbentuk dana abadi pondok pesantren (ponpes) untuk memajukan pendidikan pesantren. Termasuk memberikan beasiswa pendidikan tinggi untuk 2.500 anak yatim piatu, huffadz, dan disabilitas. Tak ketinggalan, ada juga beasiswa S2 untuk musrif dan musrifah pondok pesantren.
"Selain itu, kami juga melakukan penguatan dan perluasan Bosda Madin. Ada juga Gresik Santri, program santunan kehormatan untuk guru ngaji, ta'mir, situs religi, dan situs budaya. Intinya kami fokus membangun Gresik dengan ekonomi gotong royong," urainya.
Usai senam bersama, Bu Min didampingi ratusan peserta senam berkerudung merah melakukan blusukan di Desa Sidomukti. Bu Min menyapa warga satu per satu sambil diiringi lagu pemenangan Niat, yakni Ojo Lali dan Wes Wayahe. (hud)
Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News