Istri Gus Yani Nilai Perayaan Tradisi Damar Kurung Cermin Kerukunan dan Gotong Royong

Istri Gus Yani Nilai Perayaan Tradisi Damar Kurung Cermin Kerukunan dan Gotong Royong Istri Gus Yani (empat dari kiri) saat hadiri perayaan Tradisi Damar Kurung di Kelurahan Karangturi. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik menggelar perayaan Tradisi Damar Kurung di Musala Mamba'ul Asiqin, Sabtu (28/11/2020) malam. Tradisi Damar Kurung ini telah berlangsung sejak tahun 1966. Setiap tahunnya, warga bergotong royong untuk mengingat sejarah leluhur.

Meski perayaan tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya lantaran harus digelar di tengah pandemi Covid-19. Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan semangat warga dalam melestarikan tradisi.

Baca Juga: Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat

Perayaan Tradisi Damar Kurung ini juga dihadiri oleh istri dari Cabup Nomor Urut 2 Fandi Akhmad Yani, Hj. Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani. 

"Perayaan damar kurung ini selain meriah, saya kagum dengan warga Kelurahan Karangturi yang mampu melestarikan tradisi ini selama puluhan tahun dan tetap istikamah sampai saat ini," ujar Ning Nurul, sapaan akrab Hj. Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani.

Ning Nurul mengingatkan, damar kurung merupakan icon Kabupaten Gresik yang terkenal sebagai Kota Santri dan kaya akan budaya serta tradisinya. Karena itu, ia berharap warga tetap istikamah dan tidak larut terhadap perkembangan zaman.

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

"Mari kita bersama-sama menjaga tradisi leluhur, baik di kelurahan maupun di desa-desa. Sebab, tradisi itu mencerminkan kerukunan dan gotong royong warga. Di sisi lain juga menjaga warisan baik para leluhur," pesan putri Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Salawat Tulangan Sidoarjo K.H. Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali ini.

Sementara itu, Ketua RW 02 Kelurahan Karangturi Zainal Abidin menerangkan, peringatan Tradisi Damar Kurung ini merupakan peninggalan para pendahulunya di era Wali Songo Sunan Giri. "Dinamakan damar kurung karena ini merupakan tradisi peninggalan era Sunan Giri. Makanya bersamaan dengan Maulidurasul," ucapnya.

Zainal mengaku bahwa warga Kelurahan Karangturi sudah sangat akrab dengan Gus Ali. Oleh sebab itu, pihaknya secara khusus mengundang putri beliau, Ning Nurul pada perayaan Tradisi Damar Kurung tahun ini.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

"Di tahun-tahun sebelumnya Gus Ali secara rutin hadir ke sini, dan warga sini sudah tidak asing lagi dengan sosok Gus Ali. Makanya secara khusus putri beliau kita undang untuk hadir dalam peringatan tahun ini," jelasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Masyro'ah, Kepala TPQ Al Hasyimiyah yang mengaku senang peringatan Tradisi Damar Kurung tahun ini dihadiri istri Gus Yani.

"Kebetulan Gus Yani dulu teman saya saat SD. Jadi kami sangat senang sekali istri Gus Yani bisa hadir di sela-sela padatnya aktivitas beliau mendampingi Gus Yani yang saat ini mencalonkan diri sebagai calon bupati," terang Masyro'ah didampingi Waka serta Dewan Guru TPQ Al Hasyimiyah. (hud/zar)

Baca Juga: Gus Yani Siap Berkolaborasi dengan Surabaya dan Sidoarjo untuk Majukan Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO