SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di samping mempelopori co-firing sebagai upaya untuk menghijaukan PLTU, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) gencar melakukan terobosan di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). PJB mengembangkan sejumlah pembangkit EBT seperti PLTS Terapung Cirata dan PLTA Batang Toru.
PJB juga mendukung terciptanya Green Energy melalui produk layanan PJB yakni PLTS Atap yang diimplemetasikan pada Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PT PLN (Persero) UID Bali di area PLN UP3 Bali Selatan yang terletak di Denpasar.
Baca Juga: Hadiri Pembukaan PJB Connect 2022, Gubernur Khofifah Paparkan Pengembangan EBT di Jatim
PJB Membangun PLTS pada SPBKLU ini, dalam upaya mendukung salah satu aspirasi utama transformasi PLN pada 2024, yaitu Green. Karena pada 2024, PLN bertekad memimpin transisi energi Indonesia melalui peningkatan EBT secara pesat dan efisien.
Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara menegaskan, komitmen PJB sebagai Sustainable Energy Company untuk menjadikan EBT sebagai energi masa depan PJB. PLTS Atap ini adalah salah satu bentuk layanan PT PJB di bidang green and clean energy.
“Ke depan kami akan banyak membangun pembangkit EBT dan juga menyediakan energy storage untuk mendukung pembangkit EBT. Selain mengembangkan pembangkit, PJB juga melayani jasa pendukung EBT lainnya," katanya, Sabtu (28/11).
Baca Juga: PLN Nusantara Power Buka PJB Connect 2022, Pameran Kelistrikan Terbesar di Indonesia
Proyek PLTS Atap ini berkapasitas 15.840 wp atau setara dengan 15.8 kwp. Pembangunannya sejak 22 Oktober hingga 1 November 2020 lalu, diharapkan dapat menjadi percontohan bagi instansi-instansi lain dalam penggunaan energi bersih melalui PLTS Atap. (diy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News