BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Tak mudah untuk bisa tetap fokus kuliah sambil bekerja. Namun, hal itu tak menjadi halangan bagi Nadofah. Berkat keyakinan dan komitmen menyelesaikan pendidikan, Nadofah berhasil menjadi lulusan terbaik dengan IPK tertinggi 3.97 di Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Prestasi yang diraihnya ini tak luput dari kerja keras dan doa yang dilantunkannya untuk menyelesaikan kuliah. Walaupun dirinya saat ini sembari berkarir di Bappeda Jawa Timur untuk membiayai kuliahnya.
"Alhamdulillah, berkat doa dan restu ibu, saya bisa lulus dan mendapatkan predikat terbaik dengan IPK tertinggi di program magister ini. Selain itu, saya juga ucapkan terima kasih kepada para dosen yang telah membimbing saya. Khususnya Bu Anita yang selalu memberikan semangat kepada saya untuk menyelesaikan kuliah walaupun posisi saya sembari kerja," ungkapnya kepada wartawan BANGSAONLINE.com setelah diwisuda di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura, Selasa (1/12/2020).
Putri dari pasangan Alm. Jupri dan Sriwulan mengakui tak mudah menyelesaikan studi magisternya ini, lantaran dirinya sambil bekerja.
"Selama kuliah, pasti ada aja ujiannya. Utamanya menjelang tugas akhir. Karena waktu itu sambil kerja, jadi fokusnya terbagi dua. Cuman tetap semangat dan berusaha buat ngerjain tugas akhir di tengah kesibukan dan tekanan pekerjaan. Puji syukur bisa lulus juga dengan berbagai macam perjuangannya," tuturnya.
Selain berprestasi di program magister, Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan 2016 ini juga sempat menjadi lulusan terbaik tingkat Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura saat menyandang Sarjana Strata 1 dengan IPK tertinggi 3,90.
"Alhamdulillah, saat S1 dulu saya juga menjadi lulusan terbaik se-Fakultas Ekonomi dengan IPK tertinggi 3.90," ungkap Nadofah.