GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup-Cawabup Gresik nomor 1, Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA) berjanji akan mewujudkan program kerja prioritas yang telah dicanangkan apabila terpilih pada Pikada 2020 mendatang. Program prioritas itu di antaranya adalah penanganan banjir Kali Lamong.
"Kami pastikan Kali Lamong dan jalan menjadi program kerja tahun pertama Qosim-Alif. Kali Lamong, study LARAP (land acquisition and resettlement action plan) sudah diselesaikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk kegiatan penanggulan sungai dan bendungan," kata dokter Alif saat menyapa warga Perumahan Oma Indah, RW 9, Desa Bringkang Kecamatan Menganti, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam
Alif mengaku turut prihatin terhadap warga Oma Indah Menganti yang selalu kebanjiran akibat luapan Kali Lamong setiap musim penghujan. Menurut Dokter Alif, anggaran untuk pembebasan Kali Lamong pada APBD 2021 sudah digedok DPRD Gresik sebesar Rp 50 miliar. Nilai tersebut didasarkan study LARAP yang diselesaikan BBWS.
"Jadi, persoalan Kali Lamong bukan karena bupatinya gak lapo-lapo (tak berbuat, Red), namun karena menunggu dasar hukum dari pemerintah. Kalau dianggarkan serampangan tidak didasarkan study LARAP, maka bupati dan perangkatnya nanti pasti berurusan dengan aparat penegak hukum. Begitu ya bapak ibu," katanya.
"Kali Lamong jangan dipolitisasi, namun kami Qosim-Alif pasti melaksanakan harapan bapak ibu. Tujuannya agar perumahan Oma Menganti serta warga di 6 kecamatan sepanjang Kali Lamong bisa terbebas dari banjir tahunan," sambung Dokter Alif di hadapan puluhan undangan.
Baca Juga: Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Balongpanggang Gresik Terendam Banjir
Sementara untuk jalan akses kabupaten dan kecamatan yang rusak, Dokter Alif menegaskan pihaknya akan mengecor jalan yang sudah rusak di seluruh kabupaten. Program betonasasi akan dimulai dari wilayah Gresik Selatan. Proyek betonisasi akan menggantikan jalan aspal dan paving yang ada di poros kecamatan dan kabupaten. Pengecoran dilakukan karena kualitas dan ketahanannya lebih lama.
Terkait permintaan warga lainnya soal air bersih yang masih byar pet (ngalir dan tidak, Red) di wilayah Kecamatan Menganti, Alif berjanji akan mencarikan solusi untuk itu. Saat ini, kata Alif, PDAM Giri Tirta sedang berjuang keras menggantikan pipa uzur yang kerap bocor. Pipa tersebut tidak bisa menahan debit air yang deras sehingga perlu diganti.
"Sabar ya bapak ibu, Insya Allah tahun depan air akan lancar masuk ke rumah-rumah warga. Apalagi saat ini pasokan air dari Umbulan Pasuruan berlebih dan belum kita manfaatkan maksimal karena kendala pipa yang uzur," pungkas Alif. (hud/ns)
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News