PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Pasuruan, K.H. Mujib Imron bersama dengan beberapa OPD terkait melakukan sidak ke proyek pembangunan TPA Wonokerto, Kamis (3/12/2020) kemarin.
Sidak tersebut bertujuan untuk mengecek langsung realisasi pengerjaan konstruksi bangunan di atas lahan seluas lebih kurang 4,6 hektare tersebut, serta kesiapan pengoperasionalan untuk penanganan sampah pada tahun 2021 mendatang.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Dalam arahannya, orang nomor dua di Pemkab Pasuruan itu meminta DLH selaku pengelola melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, sebelum TPA Wonokerto resmi dioperasionalkan. Langkah ini untuk mencegah agar tidak timbul permasalahan sosial.
"Sampah sejatinya bisa menjadi barang yang bernilai ekonomis bila dikelola dengan baik, maka kita meminta kepada pihak DLH untuk melibatkan masyarakat sekitar," jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Mujib ini juga melakukan peninjauan ke beberapa lokasi bangunan di TPA, serta mengecek beberapa item pekerjaan proyek yang menelan anggaran Rp 15,1 miliar tersebut.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Tak hanya pengecekan, K.H. Mujib Imron juga meminta penjelasan secara detail kepada pelaksana kegiatan terkait fungsi dan kegunaan bangunan yang ada di TPA.
"Secara umum hasil pengerjaan proyek fisik TPA yang ditangani oleh tiga kontraktor, yakni PT Era Jaya Wijaya, PT Mustika berkah Istimewa (Pemegang KSO, red), dan CV Kawan Konstruksi cukup bagus," tambahnya.
Pihak pemkab sendiri menargetkan pada awal Januari 2021 nanti, TPA Wonokerto sudah bisa difungsikan untuk menangani sampah di Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, TPA di Kenep Kecamatan Beji saat ini sudah overload. (bib/par/zar)
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News