TUBAN, BANGSAONLINE.com – Situasi Pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda memberi tekanan di sektor ekonomi dan bisnis, termasuk industri bahan bangunan yang dirasakan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI). Tercatat, hingga akhir bulan September lalu, konsumsi semen domestik mengalami penurunan sebesar 1,95 persen dari periode sebelumnya.
“Penurunan beban pokok pendapatan sebesar 8,8 persen, peningkatan laba sebelum bunga dan pajak penghasilan sebesar Rp 965 miliar, dan peningkatan laba bersih sebesar 120,9 persen menjadi Rp 439 miliar. Namun, sinergitas yang kuat dengan Semen Indonesia Grup (SIG) selaku induk perusahaan membantu SBI mampu mempertahankan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III di tahun ini,” kata Presiden Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Aulia Mulki Oemar kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (5/12/2020).
Baca Juga: Peduli Olahraga, SBI Resmikan Sekolah Sepak Bola Dynamix
Dari hasil laporan kinerja keuangannya, PT SBI pada kuartal ketiga tahun 2020 mampu menjual semen dan terak sebesar 8.707 juta ton. Dari capaian tersebut, jumlah pendapatan sekitar Rp 7,33 triliun, sedangkan laba kotor sekitar Rp 2,05 triliun, EBITDA sekitar Rp 1,59 triliun, sedangkan laba bersih senilai Rp 439 miliar.
Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dari tahun lalu pada kuartal yang sama. Dengan rincian, volume penjualan sebesar 8.769 juta ton, pendapatan sekitar Rp 7,74 triliun, laba kotor sekitar Rp 1,94 triliun, EBITDA sekitar Rp 1,15 triliun, serta menghasilkan laba bersih sekitar Rp 199 miliar.
“Volume penjualan semen, terak, dan pendapatan menurun masing-masing 0,7 persen dan 5,2 persen dari periode yang sama tahun 2019. Untuk itu, upaya optimalisasi dan sinergi yang dilakukan Perusahaan dengan SIG berhasil meningkatkan laba kotor sebesar 5,5 persen menjadi Rp 2 triliun, dan EBITDA meningkat 38,6 persen menjadi Rp 1,6 triliun,” imbuhnya.
Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, SBI Dorong Pemulihan SDA di Wilayah Operasi
Perlu diketahui, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk merupakan perusahaan di mana mayoritas sahamnya sekitar 98,3 persen dimiliki publik Indonesia dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) – bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG - produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 53 juta ton semen per tahun.
PT SBI menjalankan usaha yang terintegrasi terdiri dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. Perusahaan mengoperasikan empat pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat, Cilacap, Jawa Tengah, Tuban di Jawa Timur dan Lhoknga, Aceh dengan total kapasitas gabungan per tahun 14,8 juta ton semen, dan mempekerjakan lebih dari 2,400 orang. Saat ini PT SBI mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan yang mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan perusahaan, dan solusi-solusi bernilai tambah lainnya. (gun/rev)
Baca Juga: SBI Salurkan Beasiswa Pendidikan GOTA Rp187 Juta untuk 7 Desa di Tuban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News