NGAWI, BANGSAONLINE.com - Bupati Ngawi Budi Sulistyono menghadiri dimulainya pelaksanaan proyek revitalisasi Pasar Besar Ngawi, Senin (07/12). Agenda tersebut juga dihadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jatim M. Reva Sastrodiningrat.
Dalam sambutannya, Kepala BPPW Provinsi Jatim M. Reva Sastrodiningrat mengatakan, bahwa Kabupaten Ngawi termasuk salah satu yang menerima proyek yang didanai dari APBN, di samping Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Khofifah Tekankan Pentingnya Literasi Digital di Pasar Besar Ngawi
Kata M. Reva Sastrodiningrat, revitalisasi Pasar Besar Ngawi merupakan proyek yang sudah lama ditunggu masyarakat Ngawi. Sebab, selama ini pedagang direlokasi ke sejumlah kios penampungan sementara yang dibangun Pemkab Ngawi di sisi ruas Jalan Sultan Agung, Jalan Mangkubumi dan Jalan Untung Suropati.
"Proyek ini akan dikerjakan 12 bulan dan akan berakhir pada 28 Oktober 2021 nanti. Bupati apabila siap dapat meresmikan bertepatan dengan hari sumpah pemuda," terang M. Reva Sastrodiningrat saat memberikan sambutan.
Orang nomor satu di BPPW Jatim tersebut juga mengingatkan agar hasil pembangunan yang dibangun Kementerian PUPR dijaga dan dirawat.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Proyek revitalisasi Pasar Besar Ngawi yang menelan anggaran Rp 73 miliar tersebut diharapkan dapat meningkatkan sesuai fungsinya sebagai sarana perdagangan rakyat dengan bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, serta mengandung nilai estetika yang bersumber kearifan lokal.
"Memang sudah lama kita menginginkan ada perubahan-perubahan di pasar ini. Pasar ini sudah tidak representatif dan tidak layak sebenarnya," jelas Budi Sulistyono pada wartawan.
Sebelumnya, Pemkab Ngawi telah melakukan penghapusan aset setelah Pejabat Penjual Barang Milik Daerah Badan Keuangan Kabupaten Ngawi menerbitkan Pelaksanaan Pelelangan Berupa Bangunan Pasar Besar Ngawi No. 028/4175/404.201/2020.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Pasar yang dibangun dengan konsep bangunan gedung hijau dan penataan modern itu diharapkan nantinya dapat menggairahkan sektor riil terutama dalam pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Dengan adanya pasar yang representatif untuk tahun 2021, para pedagang di wilayah Ngawi khususnya yang melakukan aktivitas di pasar besar dapat menggairahkan perekonomian pasca pandemi," pungkasnya.
DIketahui, revitalisasi Pasar Besar Ngawi (PBN) yang mendukung penyediaan fasilitas dalam memenuhi distribusi kebutuhan pokok akan dikerjakan oleh PT PP Urban, anak perusahaan PT PP (Persero). Diperkirakan pengerjaan proyek bersumber dari APBN tersebut kelar pada 28 Oktober 2021. (nal/ian)
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, DPPTK Gelar ‘Ngawi Job Fair 2024’
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News