PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Cita-cita Pemkab Pasuruan untuk membangun TPA Wonokerto di Kecamatan Sukorejo sejak bertahun-tahun akhirnya terwujud juga. Untuk merealisasikan fasilitas yang bakal mengatasi persoalan sampah itu, Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran Rp 15 miliar yang bersumber dari DBHCHT.
Agar pelaksanakan mega proyek tersebut bisa terwujud sesuai dengan harapan, maka penggarapan TPA Wonokerto dilakukan oleh tiga perusahaan konstruksi yang sudah berpengalaman di bidangnya, yakni PT Era Mustika Kawan (KSO) yang notebenenya gabungan kerja sama antara PT Era Jaya Wijaya, PT Mustika Berlian Istimewa, serta CV Kawan Konstruksi.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Dalam pelaksana proyek TPA Wonokerto, PT Era Mustika Kawan (KSO) mampu menyelesaikan semua item pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka sebelum batas kontrak berakhir. Kontrak kerja berakhir 18 Desember 2020. Namun pekerjaan telah rampung pada 9 Desember 2020.
"Kami sudah menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan pembangunan TPA Wonokerto sesuai dengan waktu yang ditentukan," kata Estimator PT Era Mustika Kawan (KSO), M. Munandar.
Menurut Munandar, penyelesaian pembangunan TPA Wonokerto bisa on track tersebut tak lepas dari dukungan banyak pihak. PT Era Mustika Kawan sendiri merupakan penggabungan kerja sama antara PT Era Jaya Wijaya, PT Mustika Berlian Istimewa, serta CV Kawan Konstruksi.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Di mana PT Era Jaya Wijaya yang menjadi lead firm, memiliki segudang pengalaman dalam pekerjaan konstruksi. Sebut saja pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah Kabupaten Indragiri Hilir senilai Rp 32 miliar pada tahun 2019 atau Penataan Kawasan Kebun Raya Baturadem Kabupaten Banyumas senilai Rp 16 miliar pada 2018 lalu. Dua mega proyek itu dikerjakan oleh PT Era Jaya Wijaya.
Sementara proyek TPA Wonokerto memiliki 18 item pekerjaan. Selain pembangunan gapura pintu masuk TPA, ada pula pekerjaan drainase, jembatan, pos jaga, peningkatan jalan ke operasional TPA, pembangunan jembatan timbang, TPT, dan beberapa pekerjaan lainnya.
Banyaknya item pekerjaan itulah, sehingga pembangunan TPA Wonokerto dilakukan dengan sistem Kerja Sama Operasional (KSO).
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
"Dari banyaknya item itu, proses pelaksanaan harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Kami lakukan yang urgen-urgen dulu. Ini menjadi metode yang kami pakai dalam menjalankan pekerjaan," bebernya.
Ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak terkait, atas kelancaran pelaksanaan pembangunan proyek TPA setempat. Selain kepada Tuhan Yang Maha Esa, rasa terima kasih juga disampaikannya kepada Pemkab Pasuruan, jajaran DLH Kabupaten Pasuruan, Merak Jaya Beton, Merak Jaya Precast, Nusantoro Beton Indonesia, Intidi Beton Precast, Raja Beton, Union Metallindo, UD. Meranti dan rekan-rekan supplier lain.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan konsultan pengawas dari CV Idea Karya Nusa, masyarakat Desa Oro-oro Ombo Kulon Kecamatan Rembang, masyarakat Desa Wonokerto Kecamatan Sukorejo, serta Pemuda Pancasila, dan rekan-rekan pelaksana dari Era Jaya Wijaya, Mustika Berlian Istimewa, dan juga Kawan Kontruksi,” paparnya.
Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini Harap Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Air di Wilayah Selatan
Munandar juga berharap agar TPA Wonokerto bisa segera dioperasikan. Sehingga, manfaatnya bisa dirasakan. Sementara Wabup Pasuruan, KH. Mujib Imron saat melakukan sidak ke lokasi pembangunan mengaku cukup puas terhadap kinerja para rekanan yang notebene adalah putra daerah. Sebab, hasil yang dikerjakan cukup baik.
"Dari pantauan kami di lokasi, hasil pekerjaannya cukup baik," jelasnya saat melakukan peninjauan di TPA Wonokerto beberapa waktu yang lalu.
Gus Mujib, sapaan KH. Mujib Imron mengupayakan agar TPA Wonokerto bisa segera dioperasikan. Hal ini seiring dengan kondisi TPA Kenep yang sudah overload.
Baca Juga: Pj Bupati Pasuruan Sidak Pengerjaan Revitalisasi Alun-Alun Bangil
Ia juga berharap, keberadaan TPA Wonokerto tidak sekadar menjadi tempat penampungan sampah. Tetapi juga memberi nilai dan manfaat bagi masyarakat sekitar untuk mendorong peningkatan ekonomi dari pengolahan sampah.
"Sampah bisa menjadi emas kalau diolah dengan baik. Kami berharap, sampah-sampah di TPA Wonokerto nantinya bisa memberi manfaat dan nilai bagi masyarakat. Sehingga, perekonomian mereka terangkat," ujarnya. (bib/par)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News