Pembangunan Penahan Banjir di Karangasem untuk Mempercepat Surutnya Genangan Air

Pembangunan Penahan Banjir di Karangasem untuk Mempercepat Surutnya Genangan Air Pemasangan pancang pembangunan Penahan Banjir Karangasem.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dibangunnya penahan banjir di Sungai Welang Pasuruan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) untuk mempercepat surutnya genangan air yang biasanya terjadi saat hujan lebat. 

Saat ini, proyek yang dikerjakan oleh PT. Widya Satrya (WS) dengan nilai Rp 36,9 miliar bersumber dari APBN itu tengah dikerjakan. Sesuai kontrak, pekerjaan itu harus selesai pada bulan Maret 2021.

Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas

Bambang Manipol Usdek menjelaskan, anggaran Rp 36,9 miliar itu meliputi 4 item pekerjaan. Yakni, normalisasi (pengerukan), pembangunan parapet, bronjong, dan siklop.

Menurut Bambang, ada sejumlah kendala yang dialami selama pengerjaan proyek. Utamanya, karena saat ini memasuki musim penghujan yang berpotensi menyebabkan pembangunan molor. Pasalnya truk pengangkut pasir dan batu tidak masuk lokasi proyek.

"Saat hujan deras terpaksa kita libur bekerja. Sebanyak 300 pekerja proyek libur kerja karena faktor alam. Tapi mereka tetap dibayar," kata Bambang.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo Terancam Gagal, Penawar Tunggal PT AJTTP Tak Lulus

"Pernah 3 hari pekerja batu dan bronjong sebanyak 300 orang tak melakukan aktivitas. Pasalnya, hujan deras menyebabkan jalan becek. Sehingga, 6 truk material tidak bisa masuk," urai Bambang. 

Untuk pembangunan dinding penahan banjir atau parapet, Bambang menjelaskan menggunakan material batu belah ukuran besar yang dicor dengan pasir.

Baca Juga: LSM Jimat Minta Ada Uji Publik Dokumen Lelang Proyek Revitalisasi Pasar Cheng Hoo

"Sebelum dilakukan pekerjaan, kami sudah sosialisasi ke warga sekitar proyek. Layout dari perkampungan Karangan Asem sampai dan masuk Desa Semare. Setiap desa ada tim mediasi dengan warga," ujar Bambang didampingi Agung, Tenaga Ahli PT. WS.

Pembangunan dinding penahan banjir sendiri bertujuan mengatasi banjir yang sering terjadi di Lingkungan Karangasem. Untuk itu, Bambang menegaskan pihaknya sangat memperhatikan kualitas konstruksi bangunan.

"Konstruksi dinding penahan banjir pada proyek pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Welang Pasuruan jadi hal prioritas BBWS. Normalisasi (pengerukan) sedimen-sedimen jenis senkly itu harus dilakukan setiap 3 tahun," paparnya. (par/rev)

Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini Siap Hadapi Pengganggu Proses Lelang Proyek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO