MOJOKERTO (BangsaOnline) - Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) yang ke-69 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto menggelar fogging di Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Senin (09/02/2015). Dalam ulang tahunnya kali ini acara dibawakan berbeda dengan tahun sebelumnya. Kala itu PWI Mojokerto melakukan bakti sosial berupa penyantunan terhadap warga masyarakat cacat mental dan anak-anak penghuni Yayasan Pondok Pesantren (PP), tapi kini kegiatanya lebih menjurus pada kesehatan dan keselamatan Pablik dalam memerangi DBD.
Kegiatan yang digelar kali ini merupakan rangkaian kegiatan HPN yang diagendakan PWI Mojokerto tahun 2015 menyusul status KLB (Kejadian Luar Biasa) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Hari Pers Nasional 2024, Pj Bupati Jombang Raih Penghargaan Creative Regional Head dari PWI Jatim
"Ada 12 pasien DBD di Desa ini terdiri dari Dusun Bakalan, Kedungwaru dan Kalimati," kata Agus Suprayitno, Kepala Desa Mojodadi dalam sambutannya dihadapan belasan wartawan sebelum fogging digelar.
Menurut Agus, pihaknya merinci dari 12 pasien DBD itu, masing-masing di Dusun Bakalan 3, Dusun Kalimati 8, sedangkan di Dusun Kedungwaru 1 pasien. Dalam kegiatan perdana dari rangkaian HPN PWI Mojokerto ini, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto menurunkan 8 orang petugas fogging untuk membantu para kuli tinta melaksanakan aksi sosial ini.
Handi Firmansyah, ketua Panitia HPN PWI Mojokerto mengatakan, dalam kegiatan kali ini pihaknya bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat dan contoh untuk mencegah serta memberantas sarang nyamuk.
Baca Juga: Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
"Apalagi saat ini, kami dari wartawan sedang memperingati HPN. Jadi, selain kita piawai membuat berita, kita harus peduli sosial dengan cara melaksanakan fogging di Desa yang ada pasiennya seperi di Desa Mojodadi Kemlagi ini," kata pria yang aktif sebagai wartawan TV One.
Sementara itu, Kabid P2PL (Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan) Dinkes Kabupaten Mojokerto, Muji Taher pihaknya sangat menyambut baik kegiatan peduli sosial dengan mengelar fogging yang dilakukan PWI Mojokerto.
"Ada 87 penderita DBD di Kabupaten Mojokerto dan meninggal dunia sebanyak 5 pasien. Kita berharap, kasus ini bisa segera ditanggulangi bersama. Selain fogging, kita lakukan serentak gerakan PSN, dan semoga dua pekan kedepan fogging sudah selesai di 18 Kecamatan," beber dia.
Baca Juga: Peringati HPN 2024, Pokja Jurnalis Kraksaan Gelar Turnamen Mobile Legends
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News