GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani swab test PCR yang dilakukan Tim Medis Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik pada Senin (28/12/2020) kemarin.
Saat ini, orang nomor satu di Pemkab Gresik itu tengah menjalani isolasi dan perawatan di salah satu rumah sakit (RS) di Surabaya. Namun demikian, kondisi kesehatan Bupati Gresik masih relatif stabil.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Sejumlah pejabat saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com menyatakan belum tahu persis kalau Bupati Sambari terkonfirmasi positif Covid-19. Hanya mereka menyatakan kalau Bupati Sambari pada Senin (28/12/2020) masih ngantor, namun kondisinya lemas.
"Pak Bupati Senin pagi hingga sore masih ngantor, namun kondisinya lemas," ungkap salah satu pejabat eselon IIb kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (28/12/2020).
Diketahui Bupati Sambari juga tak hadir saat acara penyerahan penghargaan dari Kementerian PDT di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (28/12/2020) sore. Sambari diwakilkan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Abimanyu Pontjowinoto Iswinarno.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Belum diketahui Bupati Sambari Halim Radianto terpapar Covid-19 dari mana dan kapan. Namun, sejak seminggu lalu, ada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan kantor bupati, Jalan Dr. Wahidin S.H., yang harus di-lockdown lantaran ada pegawai terpapar corona.
Ketiga OPD dimaksud, yakni Bagian Kesra yang salah satu pegawainya bernama Moh. Zaki meninggal terpapar Covid-19 pada Sabtu (26/12/2020) lalu, setelah menjalani perawatan seminggu di RSUD Ibnu Sina Gresik. OPD berikutnya, yaitu Bappeda dan BKD.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik drg. Saifudin Gozali saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com melalui telepon selulernya membenarkan kalau Bupati Sambari terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Jadi, Pak Bupati dari hasil swab RT PCR di RSUD Ibnu Sina pada Senin sore dinyatakan positif Covid-19," ungkap Ghozali, Selasa (29/12/2020).
"Sebelum menjalani pemeriksaan usap hidung (swab), Pak Bupati beberapa kali melaksanakan aktivitas di luar kantor terkait kedinasan sebagai bupati," imbuhnya.
Ghozali lebih jauh menerangkan, kondisi kesehatan Bupati Gresik setelah dinyatakan positif Covid-19 hingga Selasa (29/12/2020), dalam keadaan stabil dan dalam pemantauan tim medis RS di Surabaya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Sejauh ini kami masih melakukan komunikasi dengan Pak Bupati terkait kedinasan dan langkah Satgas Covid-19 selanjutnya," terangnya.
Ghozali menyatakan, setelah bupati diketahui positif Covid-19, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan atau sterilisasi ruangan bupati dan wakil bupati. Pihaknya juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada seluruh ruangan yang ada di lingkungan Kantor Bupati Gresik sejak Selasa pagi.
Ghozali menuturkan bahwa untuk sementara, kegiatan pemerintahan akan dijalankan oleh Wakil Bupati Gresik Moch. Qosim.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
"Kami mohon bantuan doanya saja agar kesehatan Pak Bupati baik-baik. Kami di Satgas Covid-19 telah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh ruangan Kantor Bupati Gresik," tutur Kepala Dinas Kesehatan Gresik tersebut.
Ghozali memperkirakan Bupati Gresik terpapar Covid-19 karena padatnya kegiatan yang dilakukan. Sebenarnya, kata dia, langkah antisipatif telah dilakukan oleh Bupati Gresik untuk mencegah penyebaran Covid-19, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan cukup ketat. Termasuk di Kantor Bupati Gresik.
Itu dimulai dari pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun di pintu gerbang Kantor Bupati Gresik. Kemudian memasuki pintu masuk kantor, pengunjung atau pegawai harus mencuci tangan di wastafel yang disediakan dan kemudian masuk ke bilik sterilisasi. Lepas dari bilik sterilisasi, pegawai dan pengunjung menjalani pemeriksaan suhu tubuh lagi oleh petugas resepsionis, ditambah pembersihan tangan dengan hand sanitizer.
Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik
Tidak hanya itu, pengunjung yang akan masuk ke ruang bupati dan wakil bupati juga harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh kembali dan cuci tangan pakai hand sanitizer.
"Kami jalankan pemeriksaan protokol kesehatan secara ketat sebagai langkah antisipasi paparan Covid-19," pungkas Ghozali. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News