SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mengawali aktivitasnya di Tahun Baru 2021 yang bertepatan jatuh di hari Jumat (1/1/21), Pemkot Surabaya melalui Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya meluncurkan ikon "New Man".
New Man merupakan ikon lama yang diciptakan Satgas Covid-19 Kota Surabaya melalui ide mantan Wali Kota Risma, dengan jargon lengkapnya "New Man, Biasakan yang Tidak Biasa". Tujuannya untuk menyosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Sosok New Man yang sekilas mirip superhero legendaris Superman tersebut cukup menggelitik bagi yang melihatnya. Pasalnya, ia memiliki ciri khas tersendiri saat beraksi, yakni memakai kaos tangan karet dan sepatu bot berwarna oranye sembari memakai masker. Ditambah lagi, kepala plontos dan perut buncit yang dibalut dengan pakaian serta sayap serba hijau inilah ciri yang tidak bisa ditemukan pada superhero yang lain.
Jika selama ini ikon New Man hanya berbentuk foto dan video yang tersebar di berbagai media sosial, reklame dan mural di berbagai lokasi, kini Superhero Lawan Covid-19 yang diperankan langsung oleh Camat Sawahan M. Yunus itu langsung beraksi ke lapangan. Tempat pertama yang ia sasar yakni ke Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Tiba di KBS, dia langsung menyapa para pengunjung dan meminta untuk selalu disiplin menjaga protokol kesehatan. Bahkan, ia juga memberikan dan memakaikan masker kepada anak-anak yang terlihat tidak memakai masker.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
"Maaf ya dik, New Man pakaikan masker ya," kata Sang New Man kepada Fathin Amiratul Ummah sembari memakaikan masker.
Setelah itu, ia terus keliling menyusuri berbagai wahana dan kandang satwa di KBS itu. Selama keliling, ia tak henti-henti menyosialisasikan protokol kesehatan dengan menggunakan pengeras suara.
Rupanya, kehadiran New Man ternyata langsung mendapat respons baik dari para pengunjung, khususnya anak-anak. Mereka pun tak malu-malu menyapa sang superhero Lawan Covid-19 Kota Surabaya itu dengan berteriak, "New Man..New Man".
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
New Man tampaknya langsung akrab bersama anak-anak hingga mereka langsung memberikan salam tinjunya kepada New Man.
"Ayo dulur-dulur, tetap dijaga protokol kesehatannya, maskernya jangan dipelorot, jaraknya dijaga, cuci tangan dengan sabun, karena Covid-19 ini belum selesai. Ayo kita lawan Covid-19 ini bersama-sama," pesan New Man kepada para pengunjung.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Usai keliling KBS, New Man pun bergeser menuju Mal TP 5 Surabaya. Di mal besar yang ada di tengah kota itu, ia langsung menyosialisasikan protokol kesehatan dengan pengeras suaranya. Sosok New Man yang unik itu langsung menyita perhatian para pengunjung mal. Mereka pun tampak memperhatikan sosialisasi yang disampaikan Sang Superhero New Man.
Ia pun langsung menuju area Food Court TP 5. Di tempat makan itu, ia tak henti-henti menyosialisasikan para pengunjung untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan, ia meminta mereka untuk menutup maskernya ketika sudah selesai makan.
"Ayo dipakai lagi maskernya kalau sudah selesai makan, jaga jaraknya juga. Mari kita bersama-sama lawan Covid-19 ini," pintanya.
Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat
Pada kesempatan itu, M Yunus-sang superhero New Man mengungkapkan bahwa ikon New Man merupakan ide Bu Risma yang saat itu meminta jajarannya di Pemkot Surabaya untuk membuat ikon supaya masyarakat selalu ingat kepada protokol kesehatan. Ide itu kemudian diterjemahkan oleh Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, dengan membuat ikon New Man.
"Kebetulan yang dipilih oleh Pak Irvan saya, karena perut saya buncit dan kepala saya botak, mungkin ini unik, sehingga saya wakafkan diri saya ini untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, supaya Covid-19 ini cepat selesai di Surabaya. Apalagi, kalau hanya penertiban terus saya kira warga bosen ya, makanya beliau bikin ini," kenang Yunus.
Baca Juga: Eri Cahyadi Terbitkan SE Larangan Judi Online di Lingkungan Pemkot Surabaya
Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan. Apalagi, saat ini sudah ada Perwali 67 yang memberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan sebesar Rp 150 ribu.
"Jadi, bagi pengusaha dan masyarakat sebagai individu akan didenda Rp 150 ribu jika melanggar protokol kesehatan, dan itu tidak perlu sidang. Makanya ayo kita sama-sama disiplin," bebernya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto mengaku sengaja beraksi bersama New Man ke KBS dan mal saat ini karena momennya tepat, yaitu momen New Year ada New Man.
Baca Juga: Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya
Makanya, yang disasar saat ini adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga pada saat libur tahun baru ini.
"Rencananya nanti kami juga akan sasar pasar-pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya," tegas Irvan yang sejak awal mendampingi Sang New Man.
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga memastikan bahwa selain sosialisasi protokol kesehatan, ia bersama jajaran Linmas juga membagi-bagikan masker kepada para pengunjung KBS dan Mal TP 5 Surabaya.
Baca Juga: Cegah Judi Online, Pemkot Surabaya Siapkan Surat Edaran dan Sosialisasi ke Sekolah
"Tadi kami bagi-bagi sekitar 1.000 masker, baik masker anak-anak maupun dewasa. Kami berharap warga tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa. Dengan cara itu, insyallah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai," harapnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News