GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kades Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Muhammad Bahrul Ghofar bersama warganya sejak banjir luapan Kali Lamong terjadi terus berjibaku menyalurkan bantuan pada korban banjir.
"Kami, warga Gredek saat itu langsung mendirikan dapur umum untuk disalurkan kepada saudara-saudara kami yang tertimpa musibah di Gresik selatan. Hingga Jumat (1/1/2021), masih terus menyalurkan bantuan. Mudah-mudahan kami terus bisa membantu," ujar Muhammad Bahrul Ghofar kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (2/1/2021).
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
Ghofar, begitu sapaan akrabnya, mengaku prihatin dengan kondisi banjir Kali Lamong yang setiap tahun merendam ribuan rumah, sawah, tambak, dan fasilitas umum. Kerugian materiil yang diderita para korban sangat besar, juga korban jiwa.
"Korban banjir meski rumahnya terendam air cukup tinggi, namun tetap bertahan di rumah, dan enggan mengungsi lantaran takut akan harta bendanya. Hal ini karena bagi mereka sudah biasa, telah terjadi puluhan tahun," beber dia.
Ghofar mengajak semua masyarakat Gresik untuk bersama-sama membantu korban banjir luapan Kali Lamong. Ghofar juga mengajak kepada semua lapisan masyarakat yang punya kemampuan untuk berbuat membantu mengatasi banjir Kali Lamong.
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
Sementara data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik pada Jumat (1/1/2021) hingga pukul 17.00 WIB, banjir luapan Kali Lamong masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Menganti yakni Desa Bringkang, Desa Pranti, Desa Beton, Desa Gadingwatu, Desa Mojotengah, Desa Boboh, dan Desa Putat Lor.
Kemudian di Kecamatan Cerme yakni Desa Dadapkuning, Desa Lengkong, Desa Sukoanyar, Desa Dooro, Desa Ngembung, Desa Guranganyar, Desa Dampaan, Desa Betiting, Desa Dungus, Desa Morowudi, Desa Iker-Iker, Desa Cerme Kidul, Desa Pandu, Desa Jono, Desa Tambak Beras, dan Desa Banjarsari. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News