Diyakini Dapat Menambah Stamina, Kuliner Degan Bakar Plus-Plus Mulai Diminati Warga Kediri

Diyakini Dapat Menambah Stamina, Kuliner Degan Bakar Plus-Plus Mulai Diminati Warga Kediri Purwanto saat mengupas degan (kelapa muda) yang sudah dibakar. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Purwanto (36), Warga Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, termasuk penjual yang kreatif di tengah pandemi ini. Setelah gagal berjualan buah-buahan, Purwanto banting stir dengan berjualan degan (kelapa muda) bakar plus-plus.

Tempat berjualannya pun cukup strategis, yaitu di Jalan Raya Poros Wates-Kawasan Wisata Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, sehingga setiap orang yang mau ke Gunung Kelud pasti melezwatinya.

Baca Juga: Debat Publik Terakhir KPU Kediri Sukses, Dhito Kenakan Sepatu Produk UMKM

Ditemui di sela-sela melayani pelanggan, Purwanto bercerita bahwa awal mula timbul inisiatif berjualan degan bakar plus-plus setelah diberitahu temannya yang ada di Sragen, Jawa Tengah.

"Teman saya di Sragen menginformasikan kalau di Sragen lagi ngetren degan bakar. Saya lalu main ke Sragen untuk belajar," kata Purwanto memulai ceritanya, Minggu (3/1/2021).

Sepulang dari Sragen, lanjut Purwanto, dirinya lalu berembuk dengan istrinya terkait rencana berjualan degan bakar itu.

Baca Juga: Blusukan ke Kelurahan Balowerti, Bunda Fey Sebut Programnya Dongkrak Potensi Kuliner Lokal

"Setelah gagal berjualan buah-buahan, lebih-lebih ada pandemi corona, pada bulan Oktober 2020 lalu, saya memulai berjualan degan bakar. Di hari pertama bisa menghabiskan 40 butir degan," terang Purwanto.

Menurut Purwanto, untuk menambah cita rasa, degan bakarnya diberi campuran rempah-rempah seperti sere, jahe merah, susu, madu, dan gula aren.

"Makanya di banner ditulis degan bakar plus-plus. Alhamdulillah, sekarang setiap harinya habis 80 butir degan. Kelapa mudanya sendiri saya datangkan dari Blitar," ujar Purwanto.

Baca Juga: Sapa Masyarakat, Mbak Cicha Perkuat Visi Misi Dhito-Dewi Kembangkan UMKM

Ditambahkan oleh Purwanto, dia berjualan degan bakar ini dibantu istri dan adiknya. Setiap harinya, mulai pukul 08.00 WIB, dirinya mulai membakar kelapa muda. Pukul 10.00 WIB sudah bisa melayani pembeli, sampai pukul 21.00 WIB. "Tetapi kalau sedang ramai, pukul 17.00 WIB sudah habis," tuturnya.

Dijelaskan oleh Purwanto, ketika ada pembeli yang memesan degan bakar, maka dia lalu mengambil degan bakar dari tungku pembakar. Setelah degan dibuka, selanjutnya diserahkan ke istrinya yang bertugas sebagai peramu isi degan dengan menaburkan rempah-rempah seperti jahe merah, sere dicampur susu, madu, dan gula aren.

"Setelah degan bakar sudah siap disajikan, maka tugas adiknya yang mengantarkan ke pemesan. Tapi ada juga yang pesan degan bakar untuk dibawa pulang," pungkas Purwanto seraya mengatakan bahwa degan bakarnya dijual seharga Rp 18 ribu per butirnya.

Baca Juga: Pemkab Kediri Siapkan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM

Konon, khasiat degan bakar plus-plus ini bisa untuk menyembuhkan sakit pinggang, kencing batu, ambeien, sakit tulang, termasuk untuk menyembuhkan masuk angin. Selain nikmat, kelapa muda bakar juga diyakini mampu meningkatkan stamina dan melancarkan peredaran darah. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO