KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Purwanto (36), Warga Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, termasuk penjual yang kreatif di tengah pandemi ini. Setelah gagal berjualan buah-buahan, Purwanto banting stir dengan berjualan degan (kelapa muda) bakar plus-plus.
Tempat berjualannya pun cukup strategis, yaitu di Jalan Raya Poros Wates-Kawasan Wisata Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, sehingga setiap orang yang mau ke Gunung Kelud pasti melezwatinya.
BACA JUGA:
- Pemkab Kediri Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan Pagu dengan Produk UMKM dan Komoditas Pangan
- Pj Wali Kota Kediri Borong Jajanan di Festival Jajan Pasar 2024
- Operasi Pasar Murah Pemkab Kediri Hari Ke-10 di Kecamatan Ngasem Diserbu Warga
- Bupati Kediri Wujudkan Janji untuk Siapkan Stan khusus Produk UMKM di Bandara Dhoho
Ditemui di sela-sela melayani pelanggan, Purwanto bercerita bahwa awal mula timbul inisiatif berjualan degan bakar plus-plus setelah diberitahu temannya yang ada di Sragen, Jawa Tengah.
"Teman saya di Sragen menginformasikan kalau di Sragen lagi ngetren degan bakar. Saya lalu main ke Sragen untuk belajar," kata Purwanto memulai ceritanya, Minggu (3/1/2021).
Sepulang dari Sragen, lanjut Purwanto, dirinya lalu berembuk dengan istrinya terkait rencana berjualan degan bakar itu.
"Setelah gagal berjualan buah-buahan, lebih-lebih ada pandemi corona, pada bulan Oktober 2020 lalu, saya memulai berjualan degan bakar. Di hari pertama bisa menghabiskan 40 butir degan," terang Purwanto.