LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Menjawab keresahan masyarakat Lamongan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Bupati Lamongan Fadeli sidak kerusakan jalan sepanjang perbatasan Lamongan - Gresik hingga Kecamatan Pucuk dengan mengendarai kendaraan roda dua.
“Pake motor itu tujuannya agar tahu titik-titik mana yang kondisinya serius, dan ternyata Pak Bupati hafal betul titik-titiknya. Ke depan ada 6 titik yang akan ditambal oleh Balai sembari menunggu pengerjaan yang lebih fundamental, lebih besar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujar Emil.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Didampingi Kepala OPD terkait, Emil dan Fadeli berhenti di tiap titik jalan dengan kerusakan yang serius, termasuk di perlintasan kereta api dekat Terminal Lamongan.
“Akan segera dikomunikasikan dengan Dirjen Kereta Api dan PT. KAI. Harapannya segera diputuskan desain yang diusulkan dan sebenarnya PU telah menyiapkan desain khusus untuk yang perlintasan,” jelas Emil.
Rekonstruksi kerusakan jalan sepanjang perbatasan Lamongan - Gresik hingga Kecamatan Pucuk seharusnya bertahap selesai sebelum akhir Desember 2020. Namun karena curah hujan di Kabupaten Lamongan cukup tinggi, maka pengerjaan tersebut terpaksa harus ditunda hingga tidak banyak genangan air di perlintasan.
Baca Juga: Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup Pilkada 2024
“Saya meminta percepatan penanganan dan pemeliharaan segera dituntaskan. Seharusnya bulan lalu sampai Natal sudah selesai, namun curah hujan memang cukup tinggi. Banyak genangan di perlintasan yang dilalui kendaraan jadi rusak lagi,” tutur Fadeli.
Di sela perbincangan dengan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Kepala Bidang Keterpaduan Infrastruktur Jalan, Fadeli mengupayakan agar penanganan jalan dikerjakan seperti halnya Jalan Pucuk – Babat.
“Seperti yang kita inginkan dua tahun lalu pembangunannya seperti Pucuk – Babat dan dapat terselesaikan di tahun 2021 ini,” tegas Fadeli.
Baca Juga: Khofifah-Emil Raih Penghargaan dari Duta Besar Inggris
Dalam sidak itu hadir pula Kelapa Bidang Keterpaduan Infrastruktur Jalan pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur - Bali, Oktaviano Dewo. Ia memaparkan bagaimana rencana dan kendala yang dialami dalam penanganan jalan sepanjang Gresik, Lamongan, Babat, hingga Tuban.
“Penanganan jalan ini dengan cara rekonstruksi, artinya perlintasan yang ada ini akan diganti dengan rigid pavement. Sedang yang di daerah Babat - Tuban karena kondisi tanahnya lebih bagus kita tangani tidak dengan rigid. Harapan kami karena penangana kondisi jalan di km 35 hingga km 41 agak bermasalah, di bagian tepi perlintasan ada genangan air, bagaimana genangan air ini bisa diatasi sehingga mengalir ke saluran dan air tidak masuk ke perlintasan sehingga penanganan lebih lama,” beber Dewo.
Dewo juga menjelaskan, penanganan jalan Gresik, Lamongan, Babat, Tuban tertunda di tahun 2020 karena refocusing dana akibat pandemi Covid-19, sehingga diperpanjang hingga tahun 2021 ini. Selain itu, ada rencana paket yang dikerjakan hingga tahun 2022 untuk menangani sisanya. (qom/ian)
Baca Juga: Demkorat Gelar Baksos Bagi Warga Terdampak Banjir di Sidoarjo, Emil Dardak: Jadi Perhatian Serius
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News