Mahasiswa Unmuh Malang Dampingi Warga Lamongan Buat Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

Mahasiswa Unmuh Malang Dampingi Warga Lamongan Buat Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan Mahasiswa Unmuh Malang foto bersama menunjukkan produksi alat tangkap ikan "Jarang". (foto: ist)

(Mahasiswa Unmuh Malang foto bersama menunjukkan stik daun kelor)

Dikatakan Bunga, alat tangkap ikan produksi warga Dusun Ngareng tersebut dijual dengan harga Rp 35-50 ribu per buah. "Meski kini sudah mulai ditinggalkan masyarakat, tetapi alat tangkap ikan tradisional tersebut masih diminati masyarakat. Pembelinya banyak dari Bojonegoro dan Tuban, karena cukup efektif dan mendapat tangkapan lebih banyak dibanding dengan menggunakan alat lain berupa pancing," terangnya.

Tidak hanya itu, kata Bunga, mahasiswa juga melakukan sosialisasi hukum dan IT di sejumlah sekolah yang ada di pedesaan tersebut. Selain itu, juga sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan hilangnya.

"Kini zamannya digitalisasi, sehingga sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya teknologi, khususnya para pelajar dan anak-anak di pedesaan," ujarnya.

Ditambahkannya, Zamzami Septipora selaku Dosen Pembimbing mereka sangat mendukung dan meminta mahasiswa selalu proaktif dan tetap mengutamakan kesehatan serta menjalankan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas dengan masyarakat.

“Selain pendampingan juga sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dengan membawa vitamin dan obat-obatan yang diperlukan selama berada di lokasi pengabdian masyarakat," pungkasnya. (qom/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO