SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Keluarga Besar Kelompok Bermain (KB) Taman Kanak-kanak (TK) Al Muslim Sidoarjo menggelar doa bersama untuk korban kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air SJ 182.
Doa bersama digelar secara virtual melalui media Zoom Meeting pada Jumat (15/1/2021). Selain diikuti 140 siswa, doa bersama ini juga diikuti sejumlah orang tua siswa dan para guru.
Baca Juga: IIS SMP Progresif Bumi Shalawat Gelar 2 Kegiatan saat Peringati Hari Sumpah Pemuda 2024
Kegiatan ini diawali gerak dan lagu naik pesawat. Setelah itu pembacaan ayat suci Al-Quran Surat An Nashr (pertolongan) yang dilantunkan oleh Nada Nur Wahyu Noura. Dilanjutkan ulasan tentang alat transportasi udara yaitu pesawat terbang.
Dalam kesempatan ini siswa juga diperkenalkan cara akan naik pesawat terbang, adab ketika naik pesawat (berdoa), serta panduan keselamatan ketika naik pesawat terbang. Selain itu, siswa diajak untuk berkreasi membuat hasil karya origami pesawat terbang.
Penyampaian yang unik dan kreatif dari para pengajar serta penggunaan media alat peraga edukatif di antaranya mainan pesawat dari kardus bekas yang bisa dinaiki, membuat siswa sangat antusias mengikuti kegiatan virtual tersebut.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rejeni Jadi Pembina Upacara di SMK Islam Krembung
Saat doa bersama untuk korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, perwakilan siswa dari masing-masing Kelompok B bergantian memanjatkan doa tulus dan khusyuk untuk para korban kecelakaan.
Selain itu, doa juga diperuntukkan untuk Ulama Besar Indonesia Syaikh Ali Jaber yang wafat pada Kamis, 14 Januari 2021 kemarin. Di akhir acara, para siswa melantunkan doa agar selalu diberi keselamatan baik di dunia maupun akhirat.
Kepala Sekolah KB dan TK Al Muslim Sidoarjo Siti Aminah mengatakan, kegiatan ini bertujuan menanamkan karakter peduli terhadap sesama kepada siswa sejak usia dini, yakni membangun simpati dan empati anak agar lebih perhatian dan peka terhadap kejadian yang terjadi di sekitarnya.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Tinggi, Plt Bupati Sidoarjo Bakal Tambah Kuota Beasiswa Pendidikan
"Kepedulian itu harus ditunjukkan dengan aksi nyata, contohnya mendoakan orang yang sedang kesusahan seperti bencana pesawat ini. Itu agar menjadi kebiasaan," ujar Siti Aminah, Jumat (15/1/2021).
Menurut Siti Aminah, jika kebiasaan proaktif itu dilakukan terus-menerus secara konsisten bisa memberi efek sangat besar dalam kehidupan anak-anak didik. Bahkan, karakter peduli itu akan dibawa sampai kelak anak-anak didik menjadi dewasa.
"Hal itu akan tumbuh menjadi budaya yang terjaga dan dapat ditularkan ke masyarakat yang lebih luas. Harapan dari kegiatan doa bersama ini, kelak siswa bisa menjadi Khalifatullah Fil Ard yang Rahmatan Lil Alamiin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama," tandas Siti Aminah. (sta/zar)
Baca Juga: Kenalkan Kehidupan Kampus, Unusida Gelar PKKMB untuk Mahasiswa Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News