Gus Dur Cium Tangan dan Ngobrol dengan Sunan Ampel, Kesaksian Prof Dr KH Imam Ghazali Said

Gus Dur Cium Tangan dan Ngobrol dengan Sunan Ampel, Kesaksian Prof Dr KH Imam Ghazali Said foto: BANGSAONLINE.COM

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - KH Abdurrahman Wahid () dikenal memilki banyak keistimewaan. Selain hafal ribuan nomor telepon, juga bisa mencerna pembicara seminar, meski Presiden RI ke-4 itu dalam kondisi tidur.

Namun yang paling tak masuk akal ketika ngobrol dan mencium tangan Raden Rahmat. Itu terjadi saat ziarah ke makam di Surabaya dan disaksikan langsung Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A., yang kini dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (UINSA).

Baca Juga: Puisi Prof Dr 'Abd Al Haris: Pimpin dengan Singkat, Gus Dur Presiden Penuh Berkat

Menurut Kiai Imam Ghazali Said, saat ziarah itu masuk ke makam . “Di makam itu kan ada pagarnya,” tutur Kiai Imam Ghazali Said. Tak semua orang bisa masuk ke dalam pagar itu. Karena pagar itu ada pintunya yang selalu dikunci. “Kuncinya dipegang Kiai Nawawi,” kata Kiai Imam Ghazali Said lagi.

Jadi hanya orang-orang penting yang bisa masuk ke makam Sunan Ampel. Peziarah umum ada tempatnya sendiri, di luar pagar. Karena itu Kiai Imam Ghazali Said sendiri tak bisa masuk. Tapi ia bisa melihat dengan jelas. Saat itulah Kiai Imam Ghazali Said menyaksikan keanehan.

“Saya lihat dari jauh kayak mencium tangan orang, tapi saya tak lihat siapa orangnya. Lalu berbincang-bincang, duduk. Lama sekitar satu jam. Jadi kayak tidak ziarah, tapi omong-omongan. Pertanyaan saya, itu siapa kok ada orang ziarah kubur (tapi) kok kayak berbincang-bincang di ruang tamu,” tutur Kiai Imam Ghazali Said dalam acara Gergeran Bersama Kiai di channel youtube BANGSAONLINE TV.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Setelah selesai ziarah, dan Kiai Imam Ghazali Said naik mobil melewati Jalan Raya Darmo Surabaya. Di dalam mobil itulah bercerita bahwa ia telah berbincang dengan . “ memanggil Mbah Sunan,” tutur Kiai Imam Ghazali Said.

Uniknya, langsung bisa menebak, kalau Kiai Imam Ghazali Said tak percaya. “Ustadz Meduro iki kiro-kiro gak percoyo (Ustadz Madura ini kira-kira tidak percaya),” kata kepada Kiai Imam Ghazali Said. “Saya tertawa,” kata Kiai Imam Ghazali Said yang asli Sampang Madura.

Kiai Imam Ghazali Said memang tak percaya, namun ia tak berani mengungkapkan kepada . kemudian menjelaskan bahwa manusia bisa berkomunikasi dengan ruh itu ada dalilnya. Menurut , manusia - dalam hubungannya dengan Allah - terdiri dari berbagai tingkat. Tingkat yang paling tinggi adalah the star (bintang).

Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari

“Kalau sudah tingkat the star, manusia bisa berkomunikasi dengan ruh dan bisa berkomunikasi dengan malaikat,” kata kepada Kiai Imam Ghazali Said. menyadari bahwa Kiai Imam Ghazali Said belum mencapai tingkat seperti itu. “Tapi kata , pada masanya sampean akan mengalami seperti itu,” kata kepada Kiai Imam Ghazali Said.

Ternyata setelah wafat, Kiai Imam Ghazali Said baru menyadari bahwa apa yang disampaikan mulai tergambarkan. Jadi benar? Nah, silakan tonton acara Gergeran Bersama Kiai yang dipandu M Mas’ud Adnan di channel youtube BANGSAONLINE TV. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Agama Sama? Ini Kata Gus Dur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO