SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Siaga Kota Surabaya menggelar kegiatan Camp Siaga #1 di Obis Camp selama dua hari, akhir pekan lalu. Kegiatan pelatihan dan refreshing ini diikuti 97 peserta dari berbagai organisasi relawan di Jawa Timur, khususnya Surabaya, dengan mengambil tema "Peran Aktif Relawan dalam Percepatan Penanggulangan Covid-19".
Peserta pelatihan tersebut antara lain dari Pramuka Peduli, Komunitas Mobil VES Community, Semut Ireng, Sedekah Rombongan, Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam, Driver Ojek Online, RAPI, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Urbaning for Center Studies Gelar Diskusi Bareng Anggota Dewan
Ketua Pelaksana Kegiatan, Gilang Rizky mengatakan tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi, ilmu baru, dan peningkatan kapasitas relawan. Ke depan, pelatihan akan diadakan secara rutin dengan berbagai konsep yang menarik dan materi baru yang disuguhkan untuk para relawan siaga.
"Untuk kegiatan berikutnya, rencananya kami kemas lebih menarik lagi. Sedikit bocoran untuk tema berikutnya, tentang Water Rescue," ungkapnya, Selasa, (18/1).
Perwakilan peserta camp siaga yang juga Ketua VES Community Region Bojogres mengatakan, acara yang diikuti sangat bermanfaat. Sebelumnya, ia mengaku kurang paham terhadap penanggulangan kecelakaan.
Baca Juga: Dukung Kemajuan Mitigasi Bencana, ITS Gelar Simposium Internasional
"Tapi dalam kegiatan kemarin saya dapat ilmu baru. Kami dari VES bersedia siap dan siaga jika dibutuhkan unit untuk evakuasi kecelakaan yang berhubungan dengan R4," katanya.
Menurut Okky, jumlah personel tidak akan cukup jika hanya mengandalkan tim rescue dari PMK. Apalagi bila ada dobel kecelakaan yang harus dievakuasi bersamaan. "Insyaallah kami siap bantu apabila dibutuhkan," tandasnya.
Founder Siaga Kota, Bagoos Blnd menegaskan, pihaknya siap membantu masyarakat yang hendak melaporkan kejadian darurat. "Bisa kami bantu untuk lapor ke instansi terkait agar segera ditindaklanjuti," terangnya. (diy/rev)
Baca Juga: Rawan Terjadi Angin Puting Beliung, Pakar ITS Serukan Kesiapan Mitigasi Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News