
GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gresik segera melakukan penyelarasan program dengan visi-misi Bupati-Wabup Terpilih Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah menjelang pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Hal ini dikatakan Ketua DPRD Gresik Moh. Abdul Qodir, didampingi Wakil Ketua Ahmad Nurhamim dan Mujid Riduan.
"Kami minta semua OPD segera beradaptasi menyelaraskan program-progamnya yang memuat visi-misi Bupati-Wabup Terpilih Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah sebelum pembahasan RPJMD 2021-2026," ujar Abdul Qodir, Senin (25/1/2021).
Abdul Qodir mengatakan, DPRD siap berkolaborasi dengan bupati-wabup terpilih dalam penyusunan RPJMD 2021-2026. "Untuk itu, kami minta OPD secepat mungkin lakukan penerjemahan visi-misi Bupati-Wabup terpilih dalam program mereka untuk dimasukkan dalam RPJMD," katanya.
Menurut Abdul Qodir, DPRD juga siap mendukung program unggulan yang telah dicanangkan Gus Yani-Bu Min dalam visi-misinya untuk dimasukkan dalam RPJMD 2021-2026. Mulai dari program penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi dampak pandemi, dan penanganan banjir.
Sementara Ahmad Nurhamim menjelaskan, bahwa DPRD nantinya juga akan memberikan masukan kepada bupati terpilih dalam penyusunan kinerja keuangan pada RPJMD 2021-2026. "Sehingga, kekuatan keuangan APBD dari tahun 2021-2026 capainnya tepat," katanya.
Nurhamim berharap kondisi RPJMD 2016-2021 yang sempat mengalami review hingga beberapa kali karena kinerja keuangan tak terealisasi, tak terulang kembali. Dari yang awalnya dicanangkan Rp 6 triliun pada APBD 2021, harus di-review pada tahun 2018 menjadi Rp 4,044 triliun, dan akhirnya hanya terealisasi di angka Rp 3,4 triliun pada APBD 2021.
"DPRD sudah maksimal mendorong agar APBD 2021 mencapai Rp 4 triliun, tapi tak tercapai karena kondisi di antaranya faktor Covid-19," beber Ketua DPD Golkar Gresik ini.
Nurhamim mengungkapkan, saat ini tahapan pembahasan RPJMD 2021-2026 sudah dimulai diawali dengan musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) yang dimulai Senin (25/1/2021) hari ini.
"Kemudian, akan dilanjutkan dengan Musrenbangcam, setelahnya Musrenbang Kabupaten," pungkasnya.
Sementara Mujid Riduan menegaskan bahwa tak tercapainya target APBD di RPJMD 2016-2021 akan menjadi catatan DPRD. "Hal ini akan menjadi catatan kami dalam penyampaian pertanggungjawaban bupati akhir masa jabatan," katanya. (hud/rev)