BLITAR, BANGSAONLINE.com - Penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar rata-rata 50 per hari. Data Satgas Covid-19 melansir sampai saat ini jumlah kasus kumulatif sebanyak 3.220. Dengan tingkat kematian 238 pasien atau 7,4 persen.
"Setiap hari kita mengalami penambahan 50 kasus per hari. Sampai saat ini ada 3.220 kasus dengan angka kematian 238. Ini berarti dalam persentase kita 7,4 kematian. Di mana jumlah kematian dan kasus baru tertinggi kita masih tertinggi di Jawa Timur," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Krisna menambahkan, status penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar sempat turun ke zona oranye selama satu minggu. Namun saat ini kembali ke zona merah. "Kita sempat oranye satu minggu, sekarang kembali lagi ke merah," imbuhnya.
Dia menjelaskan, tingginya penambahan kasus Covid-19 ini masih didominasi oleh klaster keluarga. Ditambah lagi kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan terus mengalami penurunan.
"Evaluasi kami sebenarnya selama pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ada peningkatan kepatuhan dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Tapi tidak terlalu signifikan. Kedisiplinan dan kepatuhan ini yang perlu kita bangun. Jangan sampai petugas kerja keras namun masyarakat abai. Kasian petugas sudah capek. Padahal untuk mengatasi Covid-19 ini diperlukan kerja sama dari hulu hingga hilir," tegas Krisna.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Krisna menyebut, selain terus melakukan upaya pencegahan melalui edukasi dan pengawasan protokol kesehatan, pihaknya juga akan segera membentuk Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, desa, hingga lingkup keluarga.
"Di kecamatan dan desa kami akan buatkan surat keputusan. Yang mana nantinya satgas memang harus ada tingkat bawah agar kita sinergi jadi dari hulu hingga hilir, jadi penanganannya sinergi. Kami ingin nanti ada pemantau Covid-19 di lingkup keluarga karena selama ini yang banyak klaster keluarga. Harapannya kalau sekeluarga ada yang memantau itu akan lebih efektif memutus penyebaran Covid-19," pungkasnya. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News