MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto H. Bambang Purwanto turun langsung ke lapangan mendatangi stan-stan pedagang di beberapa obyek wisata untuk memberikan sosialisasi disiplin 5M, Rabu (27/1/2021) pagi. Disiplin 5M yang disosialisasikan kadisperindag adalah memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Bambang mengatakan, sosialisasi 5M kepada para pedagang di lokasi obyek wisata penting karena mereka sangat rawan akan penyebaran Covid-19. Pasalnya, para pedagang itu sering bersentuhan langsung dengan para wisatawan di luar daerah saat transaksi jual beli.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
"Mengantisipasi hal itu, jajaran disperindag telah melakukan sosialisasi rutin untuk mengajak kepada semua pedagang di obyek wisata supaya taat 5M, agar dapat memperkecil risiko penularan Covid-19," ujarnya.
"Dengan penerapan protap kesehatan 5M yang dilakukan oleh pedagang dan pembeli, akan dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Karena salah satu syarat yang ditetapkan oleh Pemkab Mojokerto, pengelola termasuk pedagang wajib menaati protokol kesehatan dengan 5M," tambah Bambang.
"Kami terus adakan pendekatan dan pembinaan kepada para pedagang di semua obyek wisata, agar mereka patuh pada protokol kesehatan dengan 5M, supaya dapat menjadi contoh bagi pengunjung obyek wisata. Di samping itu, para pedagang dan wisatawan setempat tidal terjaring razia, bila ada razia penegakkan disiplin Covid-19 yang dilakukan oleh Polres maupun Tim Satgas Covid-19," pungkasnya. (ris/ian)
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News