SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Polisi menduga korban pengeroyokan di Jalan A. Yani Jenggolo, Sidoarjo, merupakan korban salah sasaran. Meski demikian, polisi masih mempelajari CCTV yang terpasang di sepanjang Jalan Raya Jenggolo.
Kapolsek Kota, Kompol Anggono Jaya mengatakan pihaknya masih mendalami motif pelemparan paving dan pengeroyokan yang terjadi di Jalan A. Yani Jenggolo Sidoarjo. Diketahui, korban HS dan RM tiba-tiba dilempar puluhan orang tak dikenal saat melintas di kawasan tersebut.
Baca Juga: Gus Muhdlor Divonis 4,5 Tahun Penjara, Pendukung dan Simpatisan Nangis
"Masih kami dalami motifnya," jelas Kompol Anggono Jaya, Minggu (31/1/2021).
Sementara Kanit Reskrim Polsek Kota Ipda Ali Mahmud menerangkan, dugaan awal polisi, HS dan RM menjadi korban salah sasaran. Sebab, tempat kejadian merupakan lokasi yang biasanya digunakan aksi balap liar.
"itu kan start-nya balap liar. Biasanya kan warga kanan kiri kalau ada balap liar, dia standby di gang masing-masing. Mungkin itu salah sasaran," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Pelemparan paving itu mengenai RM yang duduk di jok belakang. Usai dilempar paving, sekelompok orang tersebut sempat memukul korbannya. Namun, aksi itu terhenti ketika korbannya diketahui merupakan seorang perempuan.
"Bisa jadi ini salah sasaran. Karena tidak ada barang-barang korban yang diambil," ucap Ipda Ali.
Meski demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Sidoarjo untuk melihat hasil rekaman CCTV. Rekaman CCTV ini akan menjadi bukti terkait kasus pelemparan paving dan pengeroyokan.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
"Ditunggu ya, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk melihat rekaman CCTV," tegasnya.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Sidoarjo setelah menghubungi saudaranya yang ada di Lingkar Timur Sidoarjo. Korban mengalami luka di bagian kepala dan kaki penganiayaan tersebut. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News