Tersangka Pencurian di Pasuruan Diduga Dianiaya Polisi Hingga Testis Pecah, Ini Kata Kasatreskrim

Tersangka Pencurian di Pasuruan Diduga Dianiaya Polisi Hingga Testis Pecah, Ini Kata Kasatreskrim Ilustrasi.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Syaifullah, seorang tersangka kasus pencurian disebut-sebut menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota Satreskrim . Warga Dusun Gembyang, Desa Sungi Kulon, Kecamatan Pohjentrek, Pasuruan itu sampai menjalani operasi di rumah sakit.

Pelaku diduga dipukuli hingga membuat buah zakar dan kaki kirinya patah. Tak hanya penganiayaan, petugas juga menembak kaki tersangka sampai tiga kali di bagian kaki. 

Hal tersebut dijelaskan oleh Mukhtar (38), Paman Syaifullah saat ditemui di kediamannya. Insiden tersebut terjadi saat keponakannya lagi makan siang di ruang dapur, 13 Januari lalu. Tiba-tiba beberapa orang yang disebut-sebut anggota polisi datang menyergapnya.

Saat penyergapan itu dilakukan petugas, tidak ada perlawanan dari Syaifullah. Mukhtar mengatakan keponakannya langsung ditangkap dan digelandang begitu saja. “Ada petugas datang ke rumahnya sekitar 10 orang dan langsung membawanya,” jelasnya.

Namun, beberapa hari setelah penangkapan tersebut, kabar tidak mengenakkan muncul. Keponakannya tersebut tiba-tiba berada di rumah sakit dengan kondisi sangat mengenaskan. Kaki kirinya disebut-sebut mengalami patah.

Selain itu, buah zakarnya juga disebut-sebut pecah. Dugaan kuat, keponakannya itu menjadi korban pemukulan oleh oknum petugas yang tak bertanggung jawab. “Sekitar dua mingguan ia berada di rumah sakit karena ada dugaan pemukulan oleh oknum polisi,” sambungnya.

Bahkan, bukan hanya dipukuli, keponakannya itu juga ditembak pada bagian kakinya sebanyak tiga kali. “Kakinya juga ditembak,” ulasnya.

Atas dugaan penganiayaan oleh petugas itu, ia berharap ada pertanggungjawaban. “Kami minta keadilan,” tandasnya.

Lihat juga video 'Rumah Dua Pengedar Sabu di Pasuruan Digerebek Polisi, Satu di antaranya Menangis Histeris':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO