2021, UPT BLK Surabaya Kembali Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

2021, UPT BLK Surabaya Kembali Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo didampingi Kabid Latpro dan Kepala UPT BLK Surabaya saat membuka pelatihan berbasis kompetensi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur melaksanakan program pelatihan berbasis kompetensi, Selasa (2/2).

Pelatihan ini digelar dalam rangka mensukseskan agenda reformasi birokrasi melalui Revitalisasi, Reorientasi, dan Rebranding (3R) melalui peningkatan akses dan mutu pelatihan kerja bagi para pencari kerja dan tenaga kerja.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Demikian disampaikan Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, saat membuka pelatihan berbasis kompetensi 11 paket di UPT BLK Surabaya, Selasa (2/2).

"Penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan," papar Himawan Estu Bagijo.

"Pelatihan ini menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja," ungkap dia.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Menurut Himawan, melatih banyak orang untuk dipersiapkan menjadi tenaga-tenaga yang terampil dan siap memasuki dunia kerja adalah tugas disnakertrans.

"Kami berharap pada peserta ketika berlatih, anda mempunyai keterampilan yang cukup, apakah itu sikapnya upskilling yang sudah jurusan dan berlatih di BLK Surabaya, untuk meningkatkan keterampilan itu merupakan technical skill, atau underskilling yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa reskilling, itu semua merupakan hasil," ujarnya.

Di BLK Surabaya ini, lanjut Himawan, semua peserta ditransfer berbagai knowledge dan skill yang itu semua membekali para peserta ketika semua peserta mengikuti pelatihan, sertifikasi, dan memasuki dunia kerja.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Himawan menyampaikan, bahwa pada 2021 ini Jawa Timur membuat tagline Jatim Bangkit. "Kita harus bangkit dari keterpurukan, bangkit dari kesulitan untuk menghadapi tantangan ini, kita semua juga harus kompak. Melalui BLK Surabaya memfasilitasi semua yang ada," terangnya.

Di hadapan 176 peserta pelatihan, Himawan juga berpesan agar mereka fokus, sehingga ilmu yang diperoleh bermanfaat, dan siap untuk masuk dunia.

Ia berharap peserta BLK tidak menjadi pengangguran. Pihaknya menyebut saat ini ada sekitar 1,3 juta angka pengganguran karena di Desember ada lulusan Agustus yang tidak semuanya masuk di PTN atau PTS. Maka kategorinya yang lulusan SMA atau SMK ini masuk dalam catatan pencari kerja.

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

"Jika mereka belum dapat kerja, maka catatan di kependudukan menjadi pengangguran. Maka, kompetisi semakin ketat memerlukan orang yang kuat mentalnya," katanya.

Sebagai informasi, UPT BLK Surabaya memiliki kejuruan unggulan, yaitu teknik manufaktur, teknik listrik, teknologi informasi dan komunikasi, bisnis dan manajemen, serta kejuruan pendukung yaitu teknik las, teknik elektronika, teknik otomotif, dan pariwisata. (mid/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO