Warga Besowo Kerja Bakti Pasang Bronjong Penahan Banjir di Sekitar Jembatan Kalitengah

Warga Besowo Kerja Bakti Pasang Bronjong Penahan Banjir di Sekitar Jembatan Kalitengah Warga Besowo kerja bakti memasang bronjong di sekitar Jembatan Kalitengah yang tergerus banjir. (ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Besowo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, Kamis (4/2) pagi, bergotong royong memasang bronjong di sekitar jembatan Sungai Kalitengah yang sebelumnya diterjang banjir. Akibat banjir bandang tersebut, fondasi Jembatan Kalitengah terkikis dan nyaris roboh. Adapun bronjong yang dipasang merupakan bantuan dari BPBD Kabupaten Kediri.

Bowo, Kepala Dusun Besowo Timur, Desa Besowo menjelaskan, hujan deras mengguyur wilayah Desa Besowo selama hampir 10 jam Rabu (3/2) kemarin. Hujan deras tersebut mengakibatkan banjir bandang di Dusun Besowo Timur.

"Akibat banjir tersebut, Jembatan Kalitengah yang menjadi salah satu penghubung utama antara dua dusun, yakni Krajan dan Besowo Timur, ditutup karena bisa membahayakan keselamatan warga," kata Bowo, Kamis (4/2).

Menurut Bowo, begitu mendapat informasi terjadi banjir yang menggerus Jembatan Kalitengah, BPBD Kabupaten Kediri langsung mengirimkan bronjong untuk menahan jembatan Kalitengah agar tidak semakin tergerus air.

"Pagi ini, warga menggelar kerja bakti untuk memasang bronjong bantuan dari BPBD Kabupaten Kediri itu," imbuh Bowo seraya mengatakan bahwa 2 unit mobil milik BPBD Kabupaten Kediri saat ini standby di Desa Besowo.

Sementara itu, Rabu (3/2) kemarin, Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Kediri langsung mengajak BPBD dan DPUPR Kabupaten Kediri untuk turun langsung ke TKP, begitu mendapat informasi telah terjadi bencana banjir di Besowo.

Rombongan dipimpin Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri Drs. H. Lutfi Mahmudiono bersama dua anggota Fraksi NasDem Khusnul Arif dan Antox Prapungka Jaya, serta Plt. Kalaksa BPBD Slamet Turmudi, dan perwakilan DPUPR.

Lutfi mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan karena ada masukan dari berbagai pihak terkait dengan bencana di Besowo, terutama terkait dengan jembatan ambrol sehingga tidak bisa dipakai, serta terjadinya krisis air bersih di desa setempat.

“Kita berharap, apa yang terjadi di Besowo ini segera direspons dengan cepat. Kita juga ingin mendengarkan apa yang menjadi kendala, kemudian juga penyebab dari bencana ini. Setelah diketahui, tentu perlu dilakukan kajian-kajian supaya ke depannya tidak ada lagi terjadi bencana, terutama di musim penghujan,” kata Lutfi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO