SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Polisi menyebut penganiayaan terhadap seorang janda bersama pria di Balongbendo, Sidoarjo ternyata bermotif asmara. Pelaku yang diketahui juga dekat dengan korban, melarikan diri usai menyabet dua korbannya usai berhubungan.
Kapolsek Balongbendo, Kompol Ari Priambodo mengatakan, pelaku berinisial J. Pria asal suwaloh ini diketahui memiliki kedekatan khusus dengan korban Seniwati. Namun, saat pelaku mendatangi rumah korban, korban tengah berduaan dengan pria lain.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, percobaan pembunuhan ini motif cinta segitiga," cetus Kompol Ari Priambodo, Minggu, (7/2/2021).
Seniwati, janda berusia 56 tahun merupakan warga Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Korban berprofesi sebagai tukang jahit. Korban hanya tinggal sendiri, sedangkan anak-anaknya diketahui sudah berkeluarga.
Sedangkan korban pria, merupakan Musti atau akrab disapa Totok. Pria 56 tahun merupakan warga Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Korban pria juga ditengarai memiliki kedekatan khusus dengan korban perempuan.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
"Polisi masih melakukan pengejaran terhadap J," jelas Ari.
Berdasarkan informasi pula, pelaku berencana menikah dengan korban dalam waktu dekat. Namun rencana itu pupus setelah mendapati korban bersama pria lain.
Sejatinya, hubungan asmara ketiganya sudah diperingatkan oleh anak-anak korban beserta tetangganya. Sebab, antara pelaku dan korban pria ditengarai sama-sama kenal. "Namanya orang senang. Ya, begitulah," terangnya.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kepala dan punggung. Keduanya ditemukan bersimbah darah di dalam kamar tanpa menggunakan busana.
Korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Anwar Medika. Korban pria dikabarkan kritis, sementara korban perempuan akhirnya kembali dirujuk ke RSUD Sidoarjo untuk mendapat perawatan intensif. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News