Dimulai Hari ini, Kab/Kota di Jatim Akan Lakukan PPKM Mikro Berbasis RT/RW Berdasarkan Zonasi

Dimulai Hari ini, Kab/Kota di Jatim Akan Lakukan PPKM Mikro Berbasis RT/RW Berdasarkan Zonasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur menggelar rapat koordinasi bersama jajaran forkopimda dari seluruh kabupaten/kota se-Jatim secara virtual di Gedung Negara Grahadi pada Senin (8/2/2021) malam. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sesuai Instruksi Mendagri Nomor 03 Tahun 2021 tanggal 5 Februari 2021, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau Berbasis Mikro akan dimulai hari ini, Selasa (9/2/2021).

Gubernur Jawa Timur telah menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 188/59/KPTS/013/2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.

Guna memastikan kesiapan seluruh daerah, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur menggelar rapat koordinasi bersama jajaran forkopimda dari seluruh kabupaten/kota se-Jatim secara virtual di Gedung Negara Grahadi pada Senin (8/2/2021) malam.

"Besok (9/2/2021) akan dimulai Berskala Mikro sampai dengan 22 Februari 2021," ungkap Gubernur Khofifah dalam keterangan persnya, Senin (8/2/2021).

Turut hadir secara langsung di Grahadi, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, jajaran polres, polsek, danrem, dandim di kawasan Surabaya Raya.

Berbeda dengan Inmendagri No. 3 Tahun 2021 yang hanya menyebut wilayah Surabaya Raya, Malang Raya, dan Madiun Raya, untuk melaksanakan Mikro, Gubernur Khofifah memastikan bahwa seluruh kabupaten/kota di Jatim akan serentak melaksanakan Mikro yang berbasis RT atau RW dengan posko di desa/kelurahan.

" ini akan diterapkan di seluruh kabupaten/kota namun berbasis mikro, yaitu RT dan RW, yang poskonya ada di desa atau kelurahan, dan pelaksanaannya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing," tegas Gubernur Khofifah.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO